Dibuka Prabowo, Indo Defence 2025 Diikuti 1.180 Peserta dari 42 Negara
JAKARTA, investortrust.id - Presiden Prabowo Subianto membuka pameran pertahanan Indo Defence 2025 Expo & Forum, yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025). Kehadiran Prabowo disambut meriah barisan kehormatan yang terdiri atas 1.500 siswa, drumband, dan kadet Universitas Pertahanan (Unhan).
Setelah lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dikumandangkan, acara dilanjutkan dengan laporan resmi dari Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin yang juga menjadi tuan rumah perhelatan ini. Dalam laporannya, Menhan Sjafrie mengatakan Indo Defence 2025 Expo & Forum mengusung tema "Defence Partnerships for Global Peace & Stability". Acara yang digelar selama empat hari mulai 11 Juni hingga 14 Juni 2025 ini diikuti oleh 1.180 peserta dari 42 negara.
"Diikuti oleh 1.180 peserta eksibisi, dengan konfirmasi kehadiran dari 42 negara sahabat melalui 659 perusahaan asing dan 521 produsen di dalam negeri," kata Sjafrie.
Baca Juga
Prabowo Luncurkan Rantis Maung MV3 Listrik Buatan Pindad Bernama Pandu, Ini Spesifiknya
Dalam sambutannya, Prabowo mengapresiasi penyelenggaraan Indo Defence 2025 Expo & Forum. Menurut Kepala Negara, pameran tersebut digelar untuk memberikan kesempatan yang luas bagi industri pertahanan dalam negeri dan negara-negara sahabat.
"Expo ini dimaksud untuk memberi kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri, industri pertahanan negara-negara sahabat, dunia akademisi di Indonesia, semua unsur-unsur pimpinan politik dan kemasyarakatan, dan tentunya generasi muda Republik Indonesia, untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains khususnya di bidang pertahanan,” ujar Presiden Prabowo.
Sebagai simbol peresmian pembukaan Indo Defence 2025 Expo & Forum, Prabowo melakukan pemindaian telapak tangan atau hand scanning di layar digital. Momen tersebut disambut tepuk tangan meriah dari para peserta, delegasi asing, pelaku industri, serta tamu undangan yang hadir dari berbagai penjuru dunia.
Baca Juga
Prabowo Tegaskan Bangsa Indonesia Lebih Baik Mati daripada Dijajah Kembali
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI Try Sutrisno, para pimpinan lembaga negara, para menteri kabinet Merah Putih, serta para delegasi dari negara-negara sahabat.

