Diikuti 1.200 Peserta, JECIM 2025 Hadirkan Ophthalmologist dari 17 Negara
JAKARTA, Investortrust.id -- Jakarta Eye Center (JEC) menggelar JEC International Meeting (JECIM) 2025 di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (25/4/2025). Ketua JECIM 2025 Dr. Referano Agustiawan mengatakan forum ilmiah yang dilaksanakan dua tahun sekali tersebut bertujuan untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam menangani berbagai tantangan kesehatan mata global.
Pada tahun ini, JECIM menghadirkan pembicara dari 17 negara. Sebanyak 1.200 peserta akan hadir dari berbagai kalangan, mulai dari dokter mata, termasuk young opthalmologist dan opthalmology community, perawat mara, optometrist/refraksionis optisien, serta praktisi industri kesehatan mata lainnya.
"JECIM merupakan ajang berkumpulnya para profesional penanganan mata terkemuka dari seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan dan inovasi terkini di ranah oftalmologi," kata Referano, Jumat.
JECIM 2025 mengusung tema 'Shaping the Future of Vision'. Referano mengungkapkan JECIM 2025 didedikasikan sebagai ruang kolaboratif, edukatif dan inklusivitas untuk membentuk masa depan optamologi yang lebih baik.
"Melalui forum ini, kami ingin mendorong lebih banyak diskusi lintas disiplin dan kolaborasi internasional, serta menginspirasi lahirnya terobosan-terobosan nyata," ujarnya.
JECIM 2025 akan digelar selama tiga hari (25-28 April). Para peserta akan mengikuti sesi ilmiah, workshop teknis, dan presentasi inovasi terbaru. Termasuk penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam diagnosis retina, teknik bedah semi robotik, serta hospital management yang ditujukan kepada praktisi dalam mengelola rumah sakit dan klinik mata berstandar global.
Referano menjelaskan salah satu pengalaman yang ditawarkan dalam JECIM 2025 adalah surgery experience in 3D - pertama di Indonesia, yang membawa partisipan seolah terlibat langsung dalam sebuah tindakan operasi mata melalui sebuah kacamata khusus. Selain itu, untuk memudahkan peserta agar dapat terus mendapatkan update kegiatan, termasuk seluruh detail sesi dan pembicara, JECIM 2025 juga telah dilengkapi aplikasi khusus yang dapat diunduh melalui ponsel pintar.
Penyelenggaraan JECIM 2025 juga meluncurkan Matapedia.id. Melalui peluncuran Matapedia, JEC memperkuat komitmen menciptakan layanan mata inklusif berbasis sains.
JEC telah berusia 41 tahun sejak pertama kali berdiri pada 1984. Dalam sambutannya, Presiden Direktur JEC Korporat Johan Hutauruk menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dalam pembukaan JECIM 2025.
"Tahun ini kami merayakan 41 tahun berdirinya JEC, sebuah perjalanan luar biasa sejak tahun 1984. Perjalanan ini mengajarkan kami bahwa organisasi yang mampu mengelola waktu dengan bijak adalah organisasi yang bisa bertahan dan tumbuh," tutur Johan.
Tema utama perayaan tahun ini adalah semangat mencintai pekerjaan. “Ketika kita menemukan tujuan dan gairah dalam apa yang kita lakukan, pekerjaan bukan sekadar kewajiban, melainkan panggilan. Kami percaya semua yang hadir di sini adalah mereka yang mencintai apa yang mereka lakukan," lanjutnya.
JEC saat ini memiliki 5 rumah sakit mata, dan 11 klinik utama mata yang tersebar di beberapa kota besar. Pembukaan JECIM 2025 turut menampilkan Istiankoro Lecture, penghormatan tahunan kepada Prof. Istiankoro, yang tahun ini disampaikan oleh ophthamologist dari Singapura Prof. Fam Han Bor. (C-14)

