DPR Undang 66 Asosiasi Ojol, Jaring Masukan RUU Transportasi Online
JAKARTA, investortrust.id - Komisi V DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan 66 asosiasi pengemudi angkutan umum berbasis aplikasi atau driver ojol (ojek online) pada hari ini, Rabu (21/5/2025) di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat. DPR ingin mendapat masukan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online.
Rapat dipimpin Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, dan dihadiri 25 anggota DPR dari 7 fraksi yang ada di DPR. "Ada 66 asosiasi yang kami undang, yang datanya masuk dari berbagai pihak, sengaja tidak ada satupun yang kami tinggalkan," ujar Lasarus.
Lasarus menjelaskan, RDPU hari ini menyerap aspirasi dari para pengemudi ojol, yang kemarin atau tepatnya pada Selasa (20/5/2025) melakukan protes besar-besaran di seluruh Indonesia.
"Rapat dengar pendapat umum hari ini adalah sebagai bentuk kami menyikapi apa yang berkembang di teman-teman angkutan online, yang kemarin juga sudah menyampaikan aspirasinya terkait dengan beberapa hal," ungkap Lasarus.
Baca Juga
Manajemen GOTO Takkan Penuhi Tuntutan Mitra Driver untuk Turunkan Potongan Komisi dari 20% ke 10%
Lebih lanjut, Lasarus menyebut, demo ribuan driver ojol pada 20 Mei 2025 tersebut diprediksi menimbulkan kerugian besar. Hal ini diutarakan Lasarus berdasarkan laporan Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS), potensi nilai transaksi yang terdampak mencapai Rp 187,95 miliar dari total gross transaction value (GTV).
"Aksi besar kemarin pada tanggal 20 Mei 2025 menurut prediksi peneliti Institute for Demographic and Affluence Studies atau IDEAS tidak disertai aksi offbid masal para mitra ojol hari itu. Maka potensi nilai transaksi yang terdampak mencapai sekitar Rp 187,95 miliar dari total gross transaction value atau GTV sepanjang 2024 yang diperkirakan mencapai 135 triliun," jelas Lasarus.
Baca Juga

