Kepala BPOM Ungkap Tak Dilibatkan dalam Pengawasan Program MBG
JAKARTA, investortrust.id - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengungkapkan lembaga yang dipimpinnya tak dilibatkan dalam pengawasan program makan bergizi gratis (MBG). Hal itu disampaikan Taruna Ikrar saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Mulanya, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris meminta BPOM untuk mengawasi pelaksanaan program MBG yang dijalankan Badan Gizi Nasional (BGN). Charles meminta BPOM mengawasi setiap mitra yang terlibat dalam pengelolaan MBG.
Baca Juga
Makan Bergizi Gratis Sudah Jangkau 3,8 Juta Penerima Manfaat dengan 1.307 SPPG
“Untuk memastikan setiap mitra yang terlibat dalam program MBG, memenuhi standar keamanan yang ketat dengan mengutamakan pengawasan terhadap kualitas bahan makanan,” kata Charles.
Charles mempertanyakan peran BPOM dalam pengawasan sejak kesepakatan kerja sama dengan BGN beberapa waktu lalu. Bahkan, Charles juga mendesak BPOM untuk terlibat aktif mengawasi program MBG sehingga kejadian keracunan MBG tak terulang.
“SPPG harus diperiksa oleh BPOM dan sebelum dapat izin operasional dari BPOM,” ujar dia.
Taruna Ikrar menjelaskan berdasarkan kerja sama dengan BGN, BPOM membuat 13 program untuk mengawasi dan mengawal MBG. Namun kenyataannya, menurut dia, dari 13 program ada beberapa kendala.
“Kendala itu terjadi, tentang pelibatan kami. Kami tidak dilibatkan, dalam hal-hal komitmen awal seharusnya BPOM dilibatkan,” jelas Taruna.
Taruna menyontohkan untuk penyiapan MBG, BPOM sebenarnya memiliki personel dan ahli dalam pengawasan produksi pangan. Namun, selama ini, dapur-dapur untuk pelaksanaan MBG tidak melibatkan BPOM.
“Kami tidak dilibatkan apakah ini dapurnya layak atau tidak. Ini sudah sesuai standar atau tidak, kami tidak dilibatkan dalam hal ini,” kata dia.
Baca Juga
Selain pengawasan dapur, Taruna menjelaskan BPOM juga tak dilibatkan dalam pemantauan bahan makanan untuk program MBG.
“Kami dilibatkan saat sudah ada kejadian luar biasa. Itu kenyataannya ini supaya menggugah BGN untuk melibatkan kami,” ucap dia.

