Dua Bulan Masuk Bursa , Sinar Terang (MINE) Serap Dana IPO Saham Segini
JAKARTA, investortrust.id – Emiten jasa penunjang pertambangan, PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), telah menyerap sebanyak Rp 14 miliar dari dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) untuk pembelian aset tetap berupa tanah dan bangunan. Penyerapan tersebut setara dengan 11% dari perolehan dana bersih IPO sebesar Rp 129,6 miliar.
Direktur Utama MINE Ivo Wangarry mengatakan, sisa dana IPO saham sebesar Rp 115,6 miliar masih ditempatkan dalam bentuk giro di Bank Mandiri. Dana ini sebagai strategi untuk menjaga likuiditas dan fleksibilitas finansial dalam mendukung rencana ekspansi jangka menengah hingga panjang.
Baca Juga
Sinar Terang (MINE) Raih Dua Kontrak Baru, Begini Dampaknya bagi Kinerja Tahun Ini
“Penggunaan dana IPO yang telah kami belanja sampai dengan saat ini adalah pembelian tanah dan bangunan sesuai dengan prospektus," kata Ivo menjawab pertanyaan investortrust.id dalam paparan publik di Jakarta, Selasa, (10/6/2025).
Sedangkan penggunaan dana IPO saham untuk pembelian alat berat, terang dia, dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan kesiapan operasional. Menurutnya, fokus utama MINE adalah membangun fondasi keuangan yang solid untuk pertumbuhan jangka panjang.
Baca Juga
Belum Sebulan Melantai di Bursa, Sinar Terang Mandiri (MINE) Umumkan Lompatan Laba 41% di 2024
"Investasi aset tetap dan penempatan dana yang prudent adalah langkah awal kami dalam membangun struktur modal yang kokoh," tuturnya.
Ia menekankan bahwa kapasitas alat berat menjadi salah satu tulang punggung operasional perseroan. Investasi pada armada adalah bagian dari upaya menjaga efisiensi dan produktivitas kerja di tengah tingginya permintaan jasa pertambangan nasional. Dengan demikian, Perseroan optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan bisnis yang positif dan berkesinambungan.

