Saham Emiten Emas Naik Tajam Sepekan Dipimpin PSAB, Bakal Berlanjut?
JAKARTA, investortrust.id - Kenaikan tajam saham-saham emas, seperti ANTM, PSAB, BRMS, MDKA, dan ARCI, belakangan ini menjadi cerminan kuat dari respons dinamis pasar terhadap perpaduan antara sentimen global yang positif dan performa fundamental yang menjanjikan. Penguatan tersebut bakal berlanjut?
Analis Pasar Modal sekaligus Founder Stocknow.id Hendra Wardana menilai, meskipun harga emas dunia sempat bergerak labil, yaitu melesat tajam hingga menembus US$ 3.366 per troy ons setelah sebelumnya terkoreksi tajam, investor tetap tertarik berinvestasi di emas sebagai aset safe haven.
"Ketegangan geopolitik global yang terus meluas, seperti konflik Rusia-Ukraina, Israel-Hamas hingga memanasnya hubungan India-Pakistan, telah meningkatkan minat terhadap emas sebagai aset safe haven," kata Hendra kepada investortrust.id Rabu, (4/6/2025).
Baca Juga
Ketidakpastian Global Meningkat, Harga Emas Kembali Melonjak
Di sisi lain, Hendra melihat, kekhawatiran pasar terhadap inflasi tinggi yang persisten, kebijakan suku bunga tinggi global yang berkepanjangan, serta ancaman resesi turut mendorong investor mencari perlindungan melalui instrumen logam mulia ini.
“Seiring dengan itu, saham emiten emas pun mendapatkan panggung utamanya di pasar modal Indonesia. Lonjakan harga emas berdampak langsung pada kinerja keuangan para emiten,” tutur dia.

Ia mencontohkan, PSAB mencatat lonjakan laba bersih hingga 262% secara tahunan menjadi US$ 16,5 juta di kuartal I-2025 dengan cash flow operasional yang kuat. Bahkan, saham ANTM melaporkan kenaikan laba fantastis 1.003% menjadi Rp 2,32 triliun, di mana segmen emas berkontribusi lebih dari 80% terhadap pendapatan.
BRMS juga mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 304% secara tahunan, didorong oleh kenaikan volume penjualan emas dan efisiensi biaya operasional. “Kinerja fundamental yang solid ini menjadi bahan bakar tambahan bagi sentimen positif yang sudah dibentuk oleh kondisi makro global,” ucap Hendra,” ujarnya.
Prospek Harga
Menurutnya, dengan tingginya aliran dana ke saham-saham emas juga menjadi indikasi terjadinya shifting portofolio dari sektor lain ke sektor logam mulia, terutama dari sektor siklikal seperti properti, konstruksi, dan perbankan.
Dia menambahkan, investor besar maupun ritel kini lebih agresif mengoleksi saham emas sebagai strategi perlindungan nilai (hedging) sekaligus spekulasi terhadap reli harga emas yang bisa berlanjut,” ungkap dia..
Baca Juga
OECD Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Ini Respons Airlangga
Secara teknikal, Hendra menyoroti, mayoritas saham emas saat ini berada dalam tren naik yang kuat. ANTM menguji resistance di Rp 3.600, PSAB bahkan sempat mencetak auto reject Atas berhari-hari berturut-turut, dan MDKA mulai menunjukkan sinyal pembalikan arah (reversal) setelah sebelumnya dalam tekanan.
“Sementara BRMS dan ARCI tengah menikmati fase akumulasi dengan potensi kelanjutan tren positif. Dengan momentum yang masih kuat, kami merekomendasi tetap beli (buy) untuk saham-saham emas pilihan,” sambung dia.
Adapun saham ANTM menarik dikoleksi dengan target harga Rp 3.600 per saham didukung oleh kinerja keuangan solid dan dominasi segmen emas. PSAB layak dipertimbangkan meski secara teknikal sudah overbought, dengan target spekulatif di level Rp 600.
Baca Juga
IHSG Cenderung Bergerak Terbatas Hari Ini, Tiga Saham Layak Dilirik
Sementara saham BRMS dan ARCI masih berpeluang naik ke Rp 450, seiring akumulasi yang berlangsung dan prospek produksi yang positif. Sedangkan MDKA berpotensi menuju Rp 2.600 karena mulai menunjukkan pembalikan tren teknikal serta prospek jangka menengah yang menjanjikan.
Meski demikian, ia mengimbau dia mengatakan kenaikan tajam dalam waktu singkat menuntut kehati-hatian, terutama terhadap potensi profit-taking jangka pendek.
“Oleh karena itu, strategi terbaik adalah buy on weakness dan disiplin dalam menerapkan manajemen risiko, sambil tetap mencermati arah harga emas global dan perkembangan geopolitik yang bisa jadi pemicu lanjutan reli saham emas,” pungkasnya.,” tandas dia.


