Saham Bank Big Cap kembali Perkasa Dipimpin BBRI, Net Buy Asing Berlanjut?
JAKARTA, investortrust.id – Penguatan harga saham perbankan berlanjut pada perdagangan intraday sesi I Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/5/2025). Sedangkan memimipin penguatan kembali dipegang PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Berdasarkan data perdagangan saham BEI hari ini hingga pukul 09.20 WIB, saham BBRI telah melesat 3,42% menjadi Rp 4.230. Saham ini bergerak dalam rentang Rp 4.130-4.250.
Begitu juga dengan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melesat sebanyak 3,47% menjadi Rp 5.225. Saham bank pelat merah ini ditransaksikan dalam rentang Rp 5.050-5.250 pagi ini. Sedangkan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melesat 0,54% menjadi Rp 9.325.
Baca Juga
Masuk Indeks MSCI, Saham Mitratel (MTEL) Diburu Investor Asing dan Target Harga Jadi Segini
Tak kalah mengensankan, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengaut 2,75% menjadi Rp 4.490, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 1,73% menjadi Rp 2.940, dan saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menguat 2,05% menjadi Rp 1.240.
Kemarin, pemodal asing merealisasikan pembelian bersih (net buy) saham senilai Rp 2,83 triliun dalam sehari. Tak hanya itu, asing secara mengejutkan memborong saham bank papan atas ini.Net buy tersebut berimbas terhadap lompatan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/5/2025), sebanyak 147,08 poin (2,15%) menjadi 6.979.
Net buy terbanyak disumbangkan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 1,24 triliun, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 595,23 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 532,40 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 327,47 miliar, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp 87,02 miliar.
Baca Juga
Meski harga keenam saham bank tersebut lanjutkan penguatan mengesankan dalam dua hari terakhir. Target harganya ternyata masih tinggi, sehingga terbuka peluang cuan ke depan.
Analis Verdhana Sekuritas Indonesia Erwin Wijaya dalam riset kemarin menyebutkan bahwa potensi penguatan pesat atas seluruh saham bank tersebut tetap terbuka. “Kami menilai bahwa bank-bank besar menunjukkan perbaikan imbal hasil aset dan biaya dana stabil di tengah likuditas masih ketat. Rata-rata biaya dana berkisar level 2,4-,26% dalam 12 bulan terakhir,” tulisnya dalam riset terbarunya.
Verdhana merekomendasikan beli saham BBCA dengan target harga Rp 12.600. Target harga tersebut mengimplikasikan perkiraan PB tahun ini sekitar 5,4 kali, dibandingkan PB saat ini sekitar 4,2 kali dan PE diproyeksikan mencapai 26 kali tahun ini.
Baca Juga
Bank Pulih! Saham BBRI, BBNI, BRIS, dan BBTN Ditutup di Atas Harga Penutupan Akhir 2024
Begitu juga dengan saham BBRI ditargetkan berpotesni menguat ke level Rp 5.000 dengan rekomendasi dipertahankan beli. Terbukanya peluang penguatan didukung atas perombahkan manajemen kemungkinan membawa angin segar terhadap kebijakan write off dan biaya kredit.
Verdhana Sekuritas juga merekomendasikan beli saham BMRI dengan target harga Rp 7.600. Saham BBNI juga direkomendasikan beli dengan target harga Rp 6.250. Sedangkan saham BRIS direkomendasikan beli dengan target harga Rp 3.800.
Grafik Saham 6 Bank Lima Hari Terakhir


