IHSG kembali Ditutup Melemah 0,29%, Sebaliknya 5 Saham Ini Cetak ARA
JAKARTA, investortrust.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/6/2025), kembali ditutup melemah sebanyak 20,25 poin (0,29%) menjadi 7.044. Pergerakan dalam rentang 6.994-7.090 dengan nilai transaksi Rp 12,52 triliun.
Pelemahan tersebut dipicu atas koreksi mayorita sektor saham, seperti saham sektor industri turun 1,54%, sektor teknologi 1,23%, sektor konsumer primer 0,96%, sektor infrastruktur 0,55%, dan sektor keuangan 0,41%. Sebaliknya kenaikan melanda saham sektor energi, material dasark kesehatan, dan properti.
Baca Juga
Dua Sekuritas Ini Patok Potensi Kenaikan Saham Darma Henwa (DEWA) di Atas 100%, Begini Analisanya
Meski IHSG lanjutkan pelemahan, lima saham ini justru berhasil cetak lompatan harga saham PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO) naik hingga auto reject atas (ARA) sebanyak 35% menjadi Rp 162, PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) cetak ARA dengan kenaikan 34,92% menjadi Rp 170, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) juga bukukan ARA dengan penguatan 25% menjadi Rp 330, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) bukukan ARA dengan kenaikan 24,62% menjadi Rp 486, dan PT Fore Indonesia Tbk (FORE) cetak ARA 24,39% menjadi Rp 510.
Kenaikan juga melanda saham PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) sebanyak 25,66% menjadi Rp 191.

Sebaliknya lima saham dengan pelemahan paling dalam, yaitu saham BAJA sebanyak 14,29% menjadi Rp 126, saham SMIL jatuh 14,73% menjadi Rp 220, RMKO sebanyak 11,20% menjadi Rp 111, saham AYLS melemah 10,87% menjadi Rp 123, dan saham PEHA sebanyak 10,59% menjadi Rp 304.
IHSG kemarin ditutup anjlok sebanyak 110,75 poin (1,54%) menjadi 7.065 dengan investor asing berbalik mencatatkan penjualan bersih (net sell) saham bernilai jumbo Rp 2,80 triliun. Net sell terbanyak melanda saham BBCA, BMRI, dan BBRI.
Baca Juga
Daaz Bara (DAAZ) Bagikan Dividen Rp 249,62 MIliar, Intip Tanggalnya
Penurunan sejalan dengan koreksi sebagian besar sektor saham, kecuali saham sektor material dasar dengan kenaikan 0,59%. Pelemahan terdalam melanda saham sektor keuangan 1,80%, industri 1,27%, teknologi 1,30%, properti 1,16%, dan sektor konsumer primer 0,80%%.
Meskipun indeks turun sejumlah saham berikut cetak penguatan pesat, yaitu PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) naik hingga auto reject atas (ARA) sebanyak 34,41% menjadi Rp 125 dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 25% menjadi Rp 390.

