IHSG Ditutup Melemah 8,28 Poin, Sebaliknya 4 Saham Ini Cetak ARA
JAKARTA, investortrust.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/6/2025), ditutup melemah sebanyak 8,28 poin (0,11%) menjadi 7.222. Pergerakan dalam rentang 7.172-7.239 dengan nilai transaksi Rp 14,47 triliun.
IHSG melemah, meskipun mayoritas sektor saham mencatatkan penguatan, seperti sektor material dasar naik 2%, sektor property 1%, sektor teknologi 1,07%, sektor energi 0,65%, dan sektor consumer non primer 0,61%. Satu-satunya sektor saham turun adalah keuangan.
Penurunan dipicu atas koreksi saham sektor keuangan sebanyak 0,30%. Sebaliknya penguatan melanda saham sektor keuangan 0,68%, sektor infrastruktur 0,48%, dan sektor kesehatan 0,12%. Sebaliknya kenaikan melanda saham sektor material dasar 0,95%, sektor energi 0,28%, sektor teknologi 1,23%, sektor consumer primer 0,35%, dan sektor consumer non primer 0,44%.
Baca Juga
Usai Private Placement, Fast Food (FAST) Tarik Fasilitas Kredit Rp 875 Miliar
Meski IHSG turun, empat saham berhasil cetak penguatan hingga auto reject atas (ARA) PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM) naik 34,72% menjadi Rp 260, PT Charnic Capital Tbk (NICK) naik 25% menjadi Rp 1.000, PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) naik 24,79% menjadi Rp 755, dan PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) naik 24,77% menjadi Rp 680.

Kenaikan juga melanda saham berikut, PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) naik 16,22% menjadi Rp 86, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 15,46% menjadi Rp 478, dan PT Sentul City Tbk (BKSL) naik 15% menjadi Rp 115.
Sebaliknya penurunan melanda saham berikut, yaitu saham CFIN turun 13,07% menjadi Rp 346, MPMX turun 10,55% menjadi Rp 975, MPXL turun 14,74% menjadi Rp 162, IPAC turun 10% menjadi Rp 162, dan KARW turun 9,76% menjadi Rp 1.340.
Baca Juga
Valuasi Saham Indofood (INDF) makin Menarik, Bagaimana Target Harganya?
IHSG kemarin ditutup melesat sebanyak 117,32 poin (1,65%) ke level 7.230. Investor asing juga berbalik merealisasikan pembelian bersih (net buy) saham jumbo Rp 1,03 triliun, yaitu BRMS, TLKM, dan BMRI.
Saham dengan penguatan tertinggi hingga cetak auto reject atas (ARA), yaitu PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) naik 34,75% menjadi Rp 190, PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) naik hingga ARA sebanyak 24,49% menjadi Rp 605, dan PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) ARA sebanyak 19,95% menjadi Rp 36.375.

