IHSG Berhasil kembali Ditutup Naik, Saham Ini Cetak ARA
JAKARTA, investortrust.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (5/55/2025), ditutup naik sebanyak 16,22 (0,24%) menjadi 6.831,95. IHSG bergerak dalam rentang 6.815-6.879 dengan nilai transaksi Rp 9,41 triliun.
Kenaikan tersebut ditopang kenaikan mayoritas sektor saham, seperti sektor material dasar 2,02%, sektor consumer primer 1,71%, sektor property 0,82%, sektor infrastruktur 0,16%, dan sektor industry 0,29%. Sebaliknya satu-satunya saham dengan penurunan sektor teknologi 0,43%.
Di tengah penguatan tersebut, saham berikut torehkan lompatan harga hingga auto reject atas (ARA) PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) naik 34,33% menjadi Rp 90. Penguatan melanda saham sektor PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) naik 29,58% menjadi Rp 92, PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) naik 16,67% menjadi Rp 63, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menguat 15,04% menjadi Rp 260, dan PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) naik 14,05% menjadi Rp 138. Sebaliknya saham dengan pelemahan terdalam melanda KONI, NINE, dan KARW.
Baca Juga
IHSG Menguat di Tengah Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi, Ini Sebabnya
Sepanjang pekan lalu, IHSG torehkan penguatan empat hari beruntun sebanyak 2,05% dari 6.678,91 menjadi 6.815,73. Penguatan tersebut sejalan dengan kenaikan mayoritas bursa saham dunia.
Berdasarkan data BEI, sebanyak 462 saham cetak penguatan, sebanyak 230 saham ditutup stagnan, dan hanya 267 saham yang mencatatkan penurunan. Sedangkan daftar saham penyumbang utama penguatan indeks datang dari kenaikan harga saham BBCA sebanyak 4,36%, BBRI sebanyak 3,74%, dan TPIA mencapai 10,9%.
Penguatan tersebut ditopang penguatan hampir seluruh sektor saham, seperit sektor material dasar, keuangan, property, consumer primer, dan transportas. Sebaliknya penurunan hanya melanda saham sektor industry dan teknologi.
Jika dibandingkan dengan pasar Asia Tenggara, kenaikan IHSG tercatat tertinggi keempat setelah bursa saham Thailand SET Index naik 3,48%, PSEi Index Filipina 2,28%, FTSE Bursa Malayasi 2,21%, IHSG BEI 2,05%, Strait Times Singapora 0,32%. Satu-satunya bursa Asia Tenggara yang turun adalah VN Index Vietnam 0,24%.
Baca Juga
Atlas Resources (ARII) Balikkan Rugi Jadi Laba Jumbo Kuartal I-2025
Lebih mengagumkan lagi, pemodal asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) saham bernilai Rp 118,43 miliar pekan ini, bandingkan dengan pekan sebelumnya dengan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 1,15 triliun.
Net buy terbanyak melanda saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 704,83 miliar, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 539,81 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 134,53 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 122,76 miliar, dan PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) Rp 111,28 miliar.
Sebaliknya lima saham dengan penjualan bersih (net sell) terbanyak melada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 231,93 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 222,64 miliar, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) Rp 179,38 miliar, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) RP 105,78 miliar, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 100,03 miliar.

