Saham Platinum Wahab (TGUK) Mendadak ARA, Ternyata Ada Informasi Penting Ini
JAKARTA, investortrust.id – Investor asal Singapura, Visionary Capital Global Pte Ltd, bakal mengakuisisi sebanyak 69,34% saham PT Platinum Wahab Nusanatara Tbk (TGUK). Pengumuman tersebut membuat harga saham emiten ritel minuman ini langsung melesat hingga auto reject atas (ARA).
Berdasarkan data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI), saham TGUK melesat dengan penguatan Rp 35 (34,31%) menjadi Rp 137. Level tersebut menjadi harga tertinggi sahamnya dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga
Sertifikasi LBMA Jadi Strategi Kunci Hartadinata (HRTA) Perkuat Pasar Emas Domestik
Dalam surat yang ditandatangani Direktur Visionary Capital Global Agus Suhada dan Antonius Bobby Siswanto di BEI, Jumat (23/5/2025), disebutkan bahwa Visionary akan mengakuisisi sebanyak 69,34% saham TGUK dari pengendali PT Dinasti Kreatif Indonesia. “Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan saham tersebut, pembeli akan menjadi pengendali baru TGUK,” tulis surat resmi Visionary Capital.
Visionary Capital juga menyebutkan bahwa akuisisi bertujuan untuk pengembangan dan ekspansi bisnis grup Visionary Capital. Negosiasi sehubungan dengan akuisisi dan penyelesaian transaksi akan dilakukan secara langsung antara pembeli dengan para penjual.
Hingga kini, Visionary mengakui tahapan negosiasi akuisisi sedang berlangsung, seperti penetapan nilai final akuisisi dan waktu penyelesaian.
Baca Juga
BEI Evaluasi Papan Pencatatan, 12 Emiten Ini Masuk Papan Utama
Setelah penyelesaian transaksi, sebagai pengendali baru TGUK, Visionary Capital Global akan juga melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan pasar modal Indonesia.
Sebelum pengumuman ini, Anthony Lesmana, salah satu pemegang saham TGUK, terpantau melepas puluhan juta saham TGUK. Anthony melepas sebanyak 89,50 juta saham TGUK atau 2,5% dengan harga Rp 56 pada 7 Mei. Dirinya kembali melepas 89,5 juta saham TGUK atau 2,51% dengan harga Rp 50 pada 9 April. Aksi ini menjadikan total saham miliknya berkurang dari 12% emnjadi 7,62%.

