Saham Telkom (TLKM) Mendadak Melesat Jelang RUPST Besok, Ternyata Tiga Agenda Ini Penentu
JAKARTA, investortrust.id – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bersiap menggelar hajatan besar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS), salah satu agenda yang ditunggu investor adalah pembagian dividen tahun buku 2024 didukung dividend yield yang tergolong tinggi. Sedangkan target harga sahamnya diprediksi bisa menuju Rp 3.500.
TLKM telah mengumumkan pelaksanaan RUPS pada Selasa (17/5/225). Rapat tersebut menetapkan 6 agenda. Di antaranya, penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024 atau pembagian dividen, perombakan susunan pengurus perseroan, dan persetujuan pembelian kembali (buyback) saham, dan tiga agenda lainnya.
Baca Juga
Jelang pelaksanaan RUPST besok, perdagangan saham TLKM mendadak bergairah hari ini. Berasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham bergerak di zona hijau dengan penguatan sebanyak Rp 110 (4,09%) menjadi Rp 2.800 hingga pukul 11.40 WIB, bahkan saham ini sempat menembus level Rp 2.810.

Berdasarkan data, Telkom (TLKM) salah satu BUMN dengan nialai dan rasio dividen besar. Telkom membagikan dividen tahun buku 2023 senilai Rp 178,50 per saham, tahun buku 2022 mencapai Rp 167,60 per saham, tahun buku 2021 mencapai Rp 149,97 per saham, tahun buku 2020 mencapai Rp 168,01 per saham, dan tahun buku 2019 sebanyak Rp 154,07 per saham.
Terkait prospek dan target harga saham, Mandiri Sekuritas dalam Investor Digest yang diterbitkan hari ini mempertahankan rekomendasi beli saham TLKM dengan target harga Rp 3.500. Target ini mempertimbangkan pembagian dividen dan persetujuan pembelian kembali saham dalam RUPST besok.
Baca Juga
Telkom (TLKM) Bocorkan Kisi-kisi Dividen Tahun Buku 2024, Rasionya Segini
Analis Mandiri Sekuritas Danof Nouval Esfandiari dan Henry Tedja mengatakan, terbuka peluang penguatan harga saham TLKM setelah mengalami penurunan harga sepan jang pekan lalu. “Kami meyakinai bahwa RUPST akan menjadi katalis utama penguatan harga saham TLKM dengan ekspektasi pembagian dividen dengan imbal hasil tinggi, dibandingkan dengan harga saham saat ini,” tulisnya.
Telkom (TLKM) menutup tahun 2024 dengan peningkatan pendapatan konsolidasi sebesar 0,5% menjadi Rp 150 triliun. Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) konsolidasi tercatat sebesar Rp 75,0 triliun dengan margin EBITDA tetap terjaga pada 50,0%. Laba bersih sebesar Rp 23,6 triliun dengan margin laba bersih pada 15,8%.
Sedangkan hingga kuartal I-2025, Telkom (TLKM) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp 36,6 triliun dan laba bersih Rp 5,8 triliun dengan margin laba 15,9%. EBITDA Telkom tercatat sebesar Rp 18,2 triliun, dengan margin EBITDA mencapai 49,8%. Pencapaian ini menjadi bukti ketahanan bisnis Telkom di tengah pelemahan daya beli dan dinamika pasar.

