Antam (ANTM): Melesat 116% Tembus Rp 3.030 hingga Diborong Investor Asing
JAKARTA, investortrust.id - Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akhirnya tembus level di atas Rp 3.000 atau melesat 116% dari level terendahnya di 2025. Harga tersebut kian mendekati level tertinggi saham ANTM dalam lima tahun terakhir Rp 3.440 pada 14 Januari 2021.
Berdasarkan data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ANTM melesat Rp 120 (4,12%) menjadi Rp 3.030 hingga pukul 09.30 WIB. Dengan harga tersebut, saham ANTM telah melambung sebanyak 116,42% dari level terendahnya tahun ini Rp 1.400 pada 8 April menjadi Rp 3.030 pada intraday sesi I hari ini.
Baca Juga
Lompatan Harga dan Net Buy Saham Antam (ANTM) Berlanjut, Intip Kembali Target Harga Ini
Selain tercatat sebagai saham BUMN dengan kenaikan harga paling pesat, ANTM ternyata masih menjadi saham pilihan teratas oleh investor asing lebih dari sebulan terakhir. Aksi beli tersebut didukung sentimen berlanjutnya kenaikan harga emas dunia hingga sempat menembus level di atas US$ 3.400 per ounce.
Data BEI mengungkap pembelian bersih (net buy) saham ANTM telah mencapai Rp 2,83 triliun dalam sebulan terakhir atau terhitung sejak 22 April hingga 21 Mei 2025. Saham ANTM menjadi top buy investor asing disusul BBCA bernilai Rp 2,69 triliun.
Baca Juga
Target Saham Bumi Minerals (BRMS) Direvisi Naik Didukung Faktor Ini, Potensi Cuan bisa 52%
Dari sisi kinerja keuangan, Antam (ANTM) menorehkan lompatan penjualan bersih dari Rp 8,62 triliun menjadi Rp 26,15 triliun pada kuartal I-2025. Kenaikan tersebut memicu laba usaha Rp 2,69 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rugi usaha Rp 491,19 miliar.
Antam (ANTM) juga berhasil mencatatkan kenaikan pesat laba periode berjalan yang dapati diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari Rp 238,37 miliar menjadi Rp 2,13 triliun. Laba per saham juga melonjak dari Rp 9,92 menjadi Rp 88,69 per saham.
Capai Target Harga
Sementar itu, dengan saham ANTM berada di level Rp 3.000, harga tersebut sudah melampaui target yang diberikan BRI Danareksa Sekuritas. Perusahaan sekuritas dalam riset sebelumnya merevisi naik target harga saham ANTM dari Rp 2.500 menjadi Rp 3.000.
Revisi naik tersebut diberikan analis BRI Danareksa Sekuritas Naura Reyhan Muchlis dan Timothy Wijaya. Analis tersebut menyebutkan bahwa revisi naik target harga tersebut mempertimbangkan lompatan kinerja keuangan kuartal I-2025 bersamaan dengan peningkatan pesat harga emas, sehingga margin keuntungan bisnis emas melesat dari 6% menjadi 7%.
Baca Juga
BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik target laba bersih ANTM tahun ini dari semula Rp 5,31 triliun menjadi Rp 6,50 triliun. Begitu juga dengan pendapatan diprediksi naik dari semula Rp 74,43 triliun menjadi Rp 79,18 triliun.
Sebelumnya, Verdhana Sekuritas merevisi naik target laba bersih Antam dari Rp 4,34 triliun menjadi Rp 6,02 triliun, dibandingkan torehan tahun 2024 senilai Rp 3,64 triliun. Begitu juga dengan perkiraan pendapatan direvisi naik dari Rp 78,07 triliun menjadi Rp 98,35 triliun.
Sejalan dengan revisi naik target kinerja keuangan tersebut, Verdhana Sekuritas menaikkan target harga saham ANTM dari semula Rp 2.100 menjadi Rp 3.200. Target tersebut didasarkan perkriaan EV/EBITDA sebanyak 8 kali tahun ini dan mengimplikasikan perkiraan PE tahun ini sekitar 12,8 kali.

