Melesat hingga Diborong Investor Asing pada April, Seberapa Tinggi Target Harga Saham Antam (ANTM)?
JAKARTA, investortrust.id – Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tercatat sebagai saham paling diburu investor asing sepanjang April 2025. Dana asing mencapai Rp 1,55 triliun mengalir hingga menjadikan ANTM sebagai saham dengan net buy terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang bulan lalu.
Net buy saham ANTM bernilai Rp 1,55 triliun tersebut berbanding terbalik dengan aksi pemodal asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang April 2025 dengan torehan penjualan bersih (net sell) mencapai Rp 16,81 triliun. Besarnya net sell tersebut dipicu adanya crossing saham EXCL bernilai Rp 7,60 triliun melalui pasar negosiasi.
Baca Juga
Harga Emas Antam Naik, Investor Cermati Sejumlah Sentimen Ini
Selain diburu pemodal asing, saham ANTM menunjukkan penguatan mengesankan sepanjang April 2025. Data BEI menyebutkan saham ANTM menguat 32,72% dari level penutupan akhir Maret 2025 Rp 1.635 menjadi Rp 2.170 pada akhir April 2025. Faktor utama penopang lompatan saham ini didukung kenaikan pesat harga emas sejak awal tahun hingga kini.
Bahkan, saham ANTM mengungguli penguatan harga saham produsen emas lainnya di BEI sepanjang periode tersebut, seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 32,55% menjadi Rp 7.125, saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) naik 28,28% menjadi Rp 328, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 16,78% menjadi Rp 1.670, dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menguat 14,96% menjadi Rp 292.
Potensi Harga
Sementara itu, Sucor Sekuritas sebelumnya telah merevisi naik target harga saham ANTM menjadi Rp 2.600 dengan rekomendasi beli. Kami mempertahankan rekomendasi beli saham ANTM dengan target harga direvisi naik menjadi Rp 2.600,” tulis tim riset Sucor Sekuritas dalam riset terakhirnya.
Revisi naik target harga tersebut mempertimbangkan ekspansi kapasitas dan proyeksi kenaikan harga jual emas. Diproyeksikan perseroan mencatatkan pendapatan sekitar Rp 88,6 triliun tahun ini dan diharapkan kembali meningkat menjadi Rp 90 triliun tahun depan.
Baca Juga
Investor Asing Akhirnya Net Buy Saham Rp 122,33 Miliar, ANTM Jadi Buruan Teratas
Dengan pertumbuhan tersebut, Sucor Sekuritas memperkirakan laba bersih ANTM meningkat menjadi Rp 5 triliun tahun ini dan mencapai Rp 5,8 triliun tahun depan. Target tersebut setara dengan pertumbuhan 30% tahun ini dan sebanyak 16% tahun depan.
Sucor Sekuritas memperkirakan laba bersih ANTM meningkat menjadi Rp 5 triliun tahun ini dan mencapai Rp 5,8 triliun tahun depan. Target tersebut setara dengan pertumbuhan 30% tahun ini dan sebanyak 16% tahun depan.
Begitu juga dengan BRI Danareksa Sekuritas sebelumnya telah merevisi naik target harga saham Antam (ANTM) dari Rp 2.000 menjadi Rp 2.500 dengan rekomendasi dipertahankan beli.
Baca Juga
Tarif Royalti Dinaikkan, Begini Dampaknya bagi Perkiraan Kinerja Emiten ANTM hingga MDKA
Analis BRI Danareksa Sekuritas Timothy Wijaya mengatakan, revisi naik target harga saham ANTM mempertimbangkan keputusan BRI Danareksa untuk menaikkan target kinerja keuangan tahun ini. “Saat ini kami memberikan perkiraan PE Antam tahun 2025 sekitar 11 kali, dibandingkan riset sebelumnya sekitar 13 kali,” tulisnya.
BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik target laba bersih ANTM tahun ini menjadi Rp 5,31 triliun, dibandingkan perkiraan semula hanya Rp 3,70 triliun. Begitu juga dengan proyeksi pendapatan direvisi naik dari semula Rp 46,38 triliun menjadi Rp 74,43 triliun.

