Cetak Lonjakan Harga, Minat Investor Asing Tak Berhenti Borong Saham Antam (ANTM)
JAKARTA, investortrust.id – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah berhasil torehkan penguatan harga signifikan lebih dari 81% menjadi Rp 2.540 sepanjang year to date (ytd). Catatan ini menjadi level tertinggi IHSG dalam tiga tahun terakhir atau terhitung sejak sejak 31 Mei 2022.
Sedangkan pada perdagangan saham Selasa (6/5/2025), saham ANTM ditutup melesat sebanyak Rp 220 (9,48%) menjadi Rp 2.540. Saham emiten yang tergabung dalam MIND ID ini bergerak dalam rentang Rp 2.360-2.540.
Baca Juga
Target Harga Saham Antam (ANTM) kembali Direvisi Naik, Simak Pertimbangan Ini
Berlanjutnya penguatan harga saham ANTM terjadi setelah harga emas menunjukkan peningkatan pesat dalam tiga bulan terakhir. Berdasarkan data, harga komoditas emas telah melesat sebanyak 30% sepanjang year to date (ytd) menjadi US$ 3.385, bahkan sempat menembus lebih dari US$ 3.400 per ounce.
Tak hanya catatkan lompatan harga, pemodal asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) saham ANTM senilai Rp 2,22 triliun dala sebulan terakhir. Bahkan, saham ANTM tercatat sebagai saham yang paling diburuh investor asing dalam sebulan terakhir.
Secara bersamaan, Antam (ANTM) mengumumkan rencana pelaksanaan rapat umum pemegang saham (RUSPT) tahun 2024 yang akan digelar pada 12 Juni 2025.
Terkait prospek dan target harga saham Sucor Sekuritas dalam riset yang dipublikasikan hari ini merevisi naik target harga saham ANTM menjadi Rp 2.700 dengan rekomendasi dipertahankan beli.
Baca Juga
Harga Emas Antam Meroket Dampak Pelemahan Dolar dan Tarif Film Trump
Analis Sucor Sekuritas Andreas Yordan Tarigan mengatakan, kenaikan target harga tersebut juga merefleksikan potensi pertumbuhan volume penjualan seiring dengan kenaikan target harga komoditas. Begitu juga dengan harga bijih nikel telah melanjutkan peningkatan ke level di atas harga rata-rata April 2025. Kenaikan target tersebut ditopang perkiraan kenaikan permintaan bijih nikel dunia menjadi sekitar 260-280 juta ton tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan suplai hanya 215 juta ton.
Sucor Sekuritas menargetkan lompatan laba bersih perseroan tahun ini menjadi Rp 5,48 triliun, dibandingkan perolehan tahun lalu Rp 3,86 triliun. Pendapatan juga diprediksi melesat dari Rp 69,19 triliun menjadi Rp 89,86 triliun.
Sebelumnya, BRI Danareksa Sekuritas telah merevisi naik target harga saham Antam (ANTM) menjadi Rp 2.500 dengan rekomendasi beli. Target harga tersebut telah berhasil tertembus pada penutupan perdagangan hari ini.
Target harga saham ANTM ini mempertimbangkan revisi naik target laba bersih ANTM tahun ini menjadi Rp 5,31 triliun, dibandingkan perkiraan semula hanya Rp 3,70 triliun. Begitu juga dengan proyeksi pendapatan direvisi naik dari semula Rp 46,38 triliun menjadi Rp 74,43 triliun.

