Bagikan

Ini Strategi Telkom (TLKM) Perluas Pendapatan

 

 

JAKARTA, investortrust.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) terus berupaya memperluas basis pendapatan di luar segmen mobile (non-mobile), salah satunya dengan mengimplementasikan strategi 5 Bold Moves (5BM) secara konsisten.

 

“Melalui strategi 5BM, Telkom berkomitmen memperkuat ekosistem digital nasional dan mendukung transformasi digital di berbagai sektor industri. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar VP Investor Relations Telkom, Octavius Oky Prakarsa menjawab investortrust.id  di Jakarta, Minggu  (19/5/2025).

 

Strategi 5BM adalah lima pilar utama strategi Telkom, meliputi Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co (DC Co), B2B Digital IT Services Co, dan DigiCo.

 

Dalam strategi FMC, emiten pelat merah itu  mengintegrasikan layanan fixed broadband (seperti IndiHome) dan mobile broadband (seperti Telkomsel) untuk menciptakan pengalaman konektivitas yang seamless bagi pelanggan, baik di rumah maupun saat bergerak. Langkah ini meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat penetrasi pasar.

 

Baca Juga

Telkom Hadirkan Solusi Berbagai Kebutuhan Bisnis hingga Peningkatan Layanan Publik Lewat BigBox AI  

 

Sedangkan dalam strategi InfraCo, Telkom membentuk  PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) untuk mengelola dan mengoptimalkan aset infrastruktur jaringan fiber milik TelkomGroup. InfraCo bertujuan membuka peluang kolaborasi dengan mitra eksternal dan meningkatkan produktivitas aset jaringan.

 

 

 

 

Dalam strategi DC Co, Telkom mengembangkan bisnis pusat data melalui NeutraDC, termasuk pembangunan hyperscale data center di Cikarang dan Batam. Inisiatif ini mendukung kebutuhan penyimpanan data yang terus meningkat dan memperkuat kapabilitas digital Telkom.

 

Adapun dalam strategi B2B Digital IT Services Co, Telkom fokus pada penyediaan layanan teknologi informasi untuk segmen bisnis ke bisnis (B2B), termasuk cloud, cybersecurity, dan solusi digital lainnya. Telkom memperkuat kapabilitas ini melalui sedikitnya 1.500 sertifikasi di bidang terkait.

 

Sementara itu, dalam strategi DigiCo, Telkom membentuk entitas digital baru untuk mengembangkan layanan digital inovatif yang berorientasi pada konsumen, seperti platform hiburan, gaya hidup, dan layanan digital lainnya. DigiCo bertujuan memperluas portofolio bisnis digital Telkom dan meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan.

 

Cetak Pertumbuhan Positif

 

Menurut Octavius Oky Prakarsa, awal tahun ini segmen non-mobile Telkom mencatatkan pertumbuhan positif. Segmen wholesale mencetak kenaikan pendapatan sebesar 0,6% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 4,8 triliun, segmen enterprise tumbuh 2,9% (yoy) ke Rp 50 triliun, dan segmen IndiHome B2C meningkat 1,3% (yoy) menjadi Rp 6,7 triliun.

 

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1747716303/investortrust-bucket/images/1747716301375.jpg
 

 

 

Oki menjelaskan, kinerja segmen wholesale and international didorong bisnis infrastruktur digital dan peningkatan bisnis layanan suara internasional (international wholesale voice). Sedangkan bisnis segmen enterprise ditopang layanan Indibiz, satelit, serta bisnis pembayaran digital. Kontributor terbesar segmen ini adalah layanan konektivitas (enterprise connectivity) dan solusi digital IT services.

 

“Telkom juga terus memperkuat jaringan dan layanan mobile untuk meningkatkan pengalaman konsumen,” tegas dia.

 

Baca Juga

Telkom (TLKM) Tutup Tahun 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Rp 150 Triliun

 

Secara total, kata Oky, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 36,6 triliun pada kuartal I-2025. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) konsolidasi tercatat Rp 18,2 triliun dengan margin 49,8%. Sejalan dengan perolehan tersebut, Telkom menorehkan laba bersih Rp 5,8 triliun dengan margin 15,9%.

 

Oky mengungkapkan, Telkom telah mengimplementasikan ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan sejak 2020 di seluruh entitas grup guna memastikan tata kelola yang bersih dan transparan.

 

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1746347533/investortrust-bucket/images/1746347537032.jpg
Telkom melalui anak perusahaan, Telkomsel,  mendukung kelancaran ibadah jemaah Haji melalui Paket RoaMAX Haji dengan kuota besar dan akses 5G, serta layanan pelanggan yang tersedia di GraPARI Makkah, Posko Haji, dan MyTelkomsel. Foto: Telkomsel.
 

 

 

Berdasarkan sertifikasi ini, menurut dia, emiten bersandi saham TLKM itu menerbitkan panduan pencegahan korupsi dan mengintegrasikan pilar governance ke dalam kerangka ESG.

 

“Setiap karyawan diwajibkan menandatangani pakta integritas dan menjalani sertifikasi etika bisnis, didukung mekanisme audit internal dan whistleblowing system. Ini salah satu upaya kami untuk mencegah dan mendeteksi upaya korupsi di seluruh struktur, termasuk anak dan cucu perusahaan,” papar Oky. 

 

Buyback Rp 3 Triliun

 

Octavius Oky Prakarsa juga mengemukakan, Telkom tengah mempersiapkan aksi korporasi berupa program pembelian kembali (buyback) saham dan pembagian dividen.

 

“Rencana tersebut akan diajukan untuk memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 27 Mei 2025,” tutur dia.

 

Dengan begitu, kata Oky, buyback saham yang dirancang Telkom kali ini masih membutuhkan persetujuan pemegang saham melalui RUPS, kendati  OJK membolehkan perusahaan terbuka melakukan buyback saham tanpa RUPS sesuai POJK 13/2023 juncto Surat OJK No. S-17/D.04/2025.

 

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1746612141/investortrust-bucket/images/1746612143932.jpg
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menawarkan solusi melalui Antares Eazy. Foto: Ist
 

 

Oky menambahkan, Telkom tidak memanfaatkan fasilitas buyback saham tanpa RUPS sebagaimana diatur POJK 13/2023, dengan sejumlah alasan.

 

Baca Juga

Yakin Prospek Kuat Jangka Panjang, Telkom (TLKM) Buyback Saham Rp 3 Triliun  

 

Buyback melalui RUPS memberikan fleksibilitas  lebih terkait jangka waktu pelaksanaan. Hal ini juga berkaitan dengan valuasi saham, di mana buyback merefleksikan optimisme kami terhadap kinerja perusahaan ke depan, dengan mempertimbangkan kondisi makro dan industri yang lebih baik,” papar dia.

 

Oky mengatakan, dalam aksi korporasi ini, Telkom menyiapkan anggaran maksimal Rp 3 triliun dengan pembelian kembali saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun di luar bursa, baik secara bertahap maupun sekaligus.

 

Dia menegaskan, manajemen Telkom berkomitmen bakal mengoptimalkan seluruh alokasi dana buyback dengan mempertimbangkan kondisi pasar secara cermat.

 

“Implementasi buyback akan dilakukan dengan mempertimbangkan secara cermat perkembangan kondisi pasar yang berlaku. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa alokasi dana digunakan secara efektif,” tandas dia.

The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024