Capex Dipangkas, Ini Jurus Telkom (TLKM) Perkuat Kinerja
JAKARTA, investortrust.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyampaikan rencana strategisnya untuk menurunkan rasio belanja modal (capital expenditure/capex) secara bertahap hingga tahun 2028, seiring upaya optimalisasi aset dan peningkatan efisiensi investasi.
Sekadar informasi, TLKM secara konsisten mengalokasikan belanja modal (capex) di kisaran 22–24%. Namun, pada tahun 2028, alokasi tersebut diproyeksikan menurun menjadi 17–19%.
“Semakin cepatnya perkembangan teknologi, di mana capex ini akan sangat menentukan, hal yang paling kritikal bagi kita adalah kita mengevaluasi sehingga capex ini benar-benar tepat sasaran. Artinya, setiap satu rupiah yang kita spending ke capex itu benar-benar memberikan return yang bagus,” kata Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin menjawab pertanyaan investortrust.id dalam RUPST di Jakarta, Selasa, (27/5/2025).
Menurut Awaluddin, kebijakan ini merupakan bagian dari rencana strategis Telkom untuk memastikan capex lebih efektif, aset perusahaan lebih produktif, dan fundamental bisnis semakin kuat. Dengan demikian, pihaknya berharap dapat meningkatkan kepuasan para pemangku kepentingan terhadap kinerja perusahaan, yang pada akhirnya juga akan berdampak positif terhadap performa harga saham perseroan.
Baca Juga
Telkom (TLKM) Angkat Dian Siswarini Jadi Dirut, Begini Profilnya
“Saya rasa salah satu poin penting terkait capex yang akan dilakukan Telkom adalah bagaimana memaksimalkan monetisasi aset yang sudah ada. Saya yakin, Direksi Telkom saat ini juga akan fokus menjajaki area-area strategis tersebut,” tutur dia.
Bagi perseroan, ujar Awaluddin, menciptakan nilai (value creation) baik dari aset yang sudah ada maupun dari rencana pengembangan aset baru merupakan prioritas utama. Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam merancang struktur capex ke depan, agar lebih ekonomis, efektif, dan mampu menghasilkan imbal hasil yang optimal.

