Ini Proyeksi IHSG Pekan Depan Usai Menguat Tiga Hari Beruntun
JAKARTA, investortrust.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 3 hari beruntun dan berhasil tembus ke level di atas 7.100 pada penutupan pekan ini, Jumat, (16/5/2025).
Pengamat Pasar Modal Panin Sekuritas Reydi Octa mengutarakan kenaikan indeks saham ini disebabkan oleh partisipasi asing yang masif di saham perbankan beberapa hari, adapun sektor lain seperti bahan baku, infrastruktur dan properti juga turut mengalami penguatan dan memperkuat laju IHSG.
“Hal ini tidak terlepas dari pengaruh sentimen global yaitu kesepakatan sementara antara Amerika Serikat (AS) dan China mengenai adjustment tarif impor,” kata Reydi kepada investortrust.id Sabtu, (17/5/2025).
Sebagaimana diketahui, tarif AS terhadap barang-barang China diturunkan dari 145% menjadi 30%. Sementara tarif China terhadap barang-barang AS diturunkan dari 125% menjadi 10% dan ini disepakati untuk 90 hari ke depan.
Reydi menjelaskan pengaruh kesepakatan tarif ini meningkatkan optimisme investor dan memperkuat harapan akan berlanjut hingga perdagangan di pekan depan.
Baca Juga
Bobot Saham Indonesia di MSCI Indeks Terus Turun, Pengamat Minta Ini ke Otoritas Bursa
“Pada 20-21 Mei 2025 nanti, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan keputusan tingkat bunga acuan, diproyeksikan BI akan mempertahankan suku bunga di level 5,75%, keputusan BI nanti diharapkan sudah diantisipasi oleh investor,” tuturnya.
Melihat sentimen tersebut, Reydi memprediksikan level perdagangan IHSG pekan depan jika terus menguat berada di kisaran 7.100-7.200.
“Saham-saham yang dapat diperhatikan yang prioritas menurut saya adalah perbankan, selain itu juga yang menarik adalah saham yang rutin diakumulasi asing seminggu terakhir ini contohnya seperti ANTM,” bebernya.
Selain itu, menurut Reydi saham yang terkait proyek energi terbarukan juga patut dicermati seperti PGEO, BREN dan lainnya terkait sentimen positif mengenai Hashim S. Djojohadikusumo dan CIO Danantara Indonesia Pandu Sjahrir sedang menawarkan proyek EBT ke investor global.
Sementara itu, VP Marketing, Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi secara teknikal pada pekan diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 6.980 dan resistance 7.200 dengan indikator MACD menunjukkan penguatan tren, meski RSI sudah menunjukkan berada area overbought.
“Adapun saham pilihan dengan teknikal analisis BREN, spec buy dengan support pada Rp 6.350 dan resistance di Rp 7.400, dan ADMR spec buy dengan support Rp 900 dan resistance Rp 1.050,” ucap Audi saat dihubungi investortrust.id Jumat, (16/5/2025).

