main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. market

IHSG Mendadak Anjlok 0,65% Usai Melesat 4 Hari Beruntun, Analis Ungkap Pemicu Berikut

 

JAKARTA, investortrust.id  - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berbalik melemah sebanyak 0,65% menjadi 7.094,60 pada penutupan perdagangan Selasa (20/5/2025). Penurunan tersebut kontras dengan pergeraekan intraday sesi I yang sempat melesat ke level 7.202.

 

Penurunan tersebut mematahkan tren penguatan IHSG selama empat hari beruntun. Selain ditutup melemah, pemodal asing terpantau merealisasikan penjualan bersih (net sell) saham Rp 405,31 miliar, bandingkan dengan empat hari beruntun sebelumnya dengan torehan pembelian bersih (net buy).

 

Baca Juga

Net Buy Saham di BEI Hari Ini Terhenti, Lima Saham Ini Berbalik Diobral

 

VP Marketing Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan, pelemahan hari ini didorong beberapa faktor. Di antaranya, aksi ambil untung (profit taking) sejumlah saham setelah IHSG memasuki zona overbought.

 

“Pelemahan juga dipicu antisipasi pasar pada rilis keputusan BI rate, jika BI masih hold pemangkasan suku bunga, pasar saham cenderung tertekan,” ujar Audi kepada investortrust.id Selasa, (20/5/2025).

 

Sementara itu, analis Pasar Modal sekaligus Founder Stocknow.id Hendra Wardana menilai koreksi IHSG satu jam jelang penutupan hari ini mencerminkan aksi ambil untung yang masif setelah IHSG mencatat reli empat hari berturut-turut.

 

 

Kegagalan indeks menembus dan bertahan di atas level moving average 200 hari (MA200) di sekitar 7.141 memicu sinyal teknikal negatif yang mendorong pelepasan saham secara luas, terutama oleh pelaku pasar jangka pendek dan algoritmik.

 

“Tekanan semakin dalam setelah investor asing mencatat net sell sebesar Rp 405,31 miliar di seluruh pasar, terutama pada saham-saham big cap, seperti Astra International (ASII), Bank Mandiri (BMRI), dan Petrindo Jaya Kreasi (CUAN),” ucapnya saat dihubungi investortrust.id Selasa, (20/5/2025).

 

Saham Pilihan

Meskipun demikian, kata Hendra, aksi beli asing masih tercatat di beberapa saham seperti Bank Central Asia (BBCA), Aneka Tambang (ANTM), dan Chandra Asri Pacific (TPIA), menunjukkan rotasi sektoral ketimbang penarikan dana asing secara sistemik.

 

Di tengah koreksi ini, dia mengatakan, saham sejumlah sektor, seperti kesehatan dan energi justru mencatat penguatan, tercermin dari kenaikan saham Pertamina Geothermal Energy (PGEO), ESSA Industries (ESSA), dan Barito Pacific (BRPT).

 

Baca Juga

Adu Kuat Saham PGEO dengan BREN, Siapa Tercuan?

 

“Secara makro, fundamental Indonesia masih relatif solid dengan APBN per April 2025 mencatatkan surplus Rp 4,3 triliun, namun penguatan nilai tukar rupiah yang terbatas ke level Rp 16.415 per dolar AS serta minimnya katalis baru menjadi hambatan jangka pendek,” tuturnya.

 

Secara teknikal, Hendra memprediksikan, IHSG berpotensi menguji support kisaran 7.009 dalam waktu dekat. Selama support ini bertahan, koreksi dapat dianggap sebagai peluang buy khususnya saham-saham berfundamental kuat dan prospektif, seperti BRPT dengan target harga Rp 1100, PTPP dengan target harga Rp 550, dan MBMA dengan target harga Rp 400.

 

 

 

BERITA TERKAIT

  • IHSG Mendadak Anjlok 0,65% Usai Melesat 4 Hari Beruntun, Analis Ungkap Pemicu Berikut

    20/05/2025, 13.45 WIB
  • Analis Ungkap Faktor Pemicu Lompatan IHSG 2,15% Hari Ini, Bakal Berlanjut?

    14/05/2025, 10.20 WIB
  • Analis Ungkap Pemicu Kejatuhan IHSG Sesi I Hari Ini, Faktor Ini Mendominasi  

    02/06/2025, 06.52 WIB
  • Harga Saham ANTM Naik Drastis Dalam Sebulan, Analis Beberkan Pemicu Berikut  

    06/05/2025, 13.18 WIB
  • IHSG Anjlok1,42% hingga Patahkan Tren Penguatan Delapan Hari Beruntun, Faktor Ini Jadi Pemicu  

    08/05/2025, 13.29 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss