Saat Harga Tinggi, J Resources (PSAB) Bidik Produksi Emas Segini di 2025
JAKARTA, investortrust.id – PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) optimistis terhadap pencapaian target produksi emas lebih dari 100 ribu ons hingga akhir tahun 2025. Volume stabil bersamaan dengan lompatan harga emas dunia diharapkan dongkrak kinerja keuangan tahun ini.
Sebagaimana diketahui harga emas dunia sempat melonjak tajam hingga menembus ke atas level US$ 3.400 per troy ounce pada April 2025 atau rekor tertinggi sepanjang sejarah. Sementara dalam negeri, harga emas batangan Antam terbang menembus Rp 2 juta per gram, atau naik lebih dari 31% sejak awal tahun.
Baca Juga
Sahamnya Melesat lebih dari 25%, Ternyata Laba J Resources (PSAB) Terbang 2.937%
Faktor kenaikan harga emas ini dipicu dari ketidakpastian geopolitik global yang membuat aset safe haven, seperti emas menjadi pilihan menarik bagi investor. Sedangkan UBS Investment Bank dalam riset terbarunya memperkirakan harga emas dunia tahun ini tetap tinggi dengan target berkisar US$ 3.500 per ons, meski terjadi penurunan dalam beberapa hari terakhir.
“Dengan kondisi harga emas meningkat, kita bisa mengembangkan proyek-proyek yang sudah ada sekarang seperti tambang Duop. Kita harapkan bisa terealisasi, karena pembebasan lahan, feasibility study sudah selesai, dan recovery juga cukup baik,” kata Dirut PSAB Edi Permadi saat ditemui di Gedung BEI, kemarin.
Terkait belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025, Edi mengatakan, pihaknya fokus membelanjakan dana untuk pengembangan proyek tambang Duop. Sayangnya, Edi Permadi yang juga menjabat sebagai komisaris Vale Indonesia itu tidak menyebutkan nilai capex tahun ini.
Baca Juga
Tetap Bullish, UBS Investment Bank Prediksi Harga Emas Tahun Ini US$ 3.500 per Ons
“Pada prinsipnya anggaran sesuai dengan rencana kerja anggaran belanja yang kita submit dan telah disetujui SDM. Spending utama adalah pengembangan proyek Duop sebenarnya selain dari sustainable capital yang kita kembangkan,” pungkasnya.
Tahun 2024, PSAB mencapai kinerja positif secara operasional dengan mencatatkan produksi emas sekitar 101.000 ounces. PSAB akan terus menjaga tingkat produksi supaya bisa mencapai operasional pertambangan yang berkelanjutan.
Perseroan juga membukukan lompatan pendapatan menjadi US$ 236,01 juta pada 2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 170,14 juta. Laba tahun berjalan melesat dari US$ 581 ribu menjadi US$ 17,67 juta.

