Bumi Resources (BUMI) Targetkan Produksi 81 Juta Ton pada 2025, Proyeksi Pendapatan US$ 5,05 Miliar
JAKARTA, investortrust.id – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan produksi batu bara sebanyak 79-81 juta metrik ton (MT) pada 2025, lebih tinggi 5,7-8,4% dari realisasi 2024 yang sebesar 74,7 juta MT.
Perusahaan pun memproyeksikan harga rata-rata batu bara sepanjang tahun ini akan berkisar US$ 64 per ton sampai US$ 69 per ton. Bila hasil tambang perseroan tahun ini dijual seluruhnya maka total pendapatan Bumi Resources pada 2025 minimal dapat menyentuh US$ 5,05 miliar.
Baca Juga
Bumi Resources (BUMI) Cetak Pendapatan US$ 349 Juta per Kuartal I-2025
Sedangkan pada periode yang sama, manajemen menargetkan biaya penambangan batu bara dapat dijaga dalam rentang US$ 44 sampai US$ 46 per ton. Sehingga biaya produksi Bumi Resources tahun ini minimal senilai US$ 3,47 miliar, bila target produksi tercapai.
Sampai kuartal I-2025, operasional Bumi Resources meliputi kinerja Arutmin dan KPC telah mencatatkan produksi 17,2 juta MT yang turun 12% dibanding periode sama tahun lalu. Sedangkan penjualan batu bara Bumi Resources pada kuartal pertama tahun ini telah mencapai 16,7 juta MT dengan harga jual rata-rata US$ 64,9 per ton yang turun 14% (yoy).
Hal itu menyebabkan pendapatan dan laba perusahaan turun. Alhasil, laporan keuangan BUMI yang mencantumkan Arutmin dan KPC dalam tiga bulan pertama tahun ini, mencatatkan total pendapatan US$ 1,17 miliar yang turun 18,3% (yoy).
“BUMI sebagai penyuplai batu bara terbesar untuk kebutuhan domestik, seperti listrik, semen, dan pupuk dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah turut menurunkan pendapatan dan margin,” jelas manajemen Bumi Resources dalam keterangan resmi yang dikutip pada Jumat (2/5/2025).
Baca Juga
Melesat Sepekan hingga Cetak Level Tertinggi Baru 6.815 dalam Sebulan, IHSG Pulih?
Dari operasional konsolidasi meliputi Arutmin dan KPC, beban usaha perseroan turun 8% (yoy) menjadi US$ 51,9 juta pada kuartal I-2025. Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Bumi Resources periode tersebut, turun 73,6% (yoy) menjadi US$ 17,9 juta atau Rp 295,97 miliar.
Kemudian, aktivitas pemindahan tanah atau overburden removal BUMI sepanjang Januari-Maret 2025 mencatatkan jumlah 143,4 juta bank cubic meter (bcm). Di akhir Maret 2025, Bumi Resources pun memiliki sisa stok 1,4 juta MT batu bara yang turun 29% dibanding kuartal I-2024.

