main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. market

Bumi Resources (BUMI) Targetkan Produksi 81 Juta Ton pada 2025, Proyeksi Pendapatan US$ 5,05 Miliar

 

JAKARTA, investortrust.id – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan produksi batu bara sebanyak 79-81 juta metrik ton (MT) pada 2025, lebih tinggi 5,7-8,4% dari realisasi 2024 yang sebesar 74,7 juta MT.

 

Perusahaan pun memproyeksikan harga rata-rata batu bara sepanjang tahun ini akan berkisar US$ 64 per ton sampai US$ 69 per ton. Bila hasil tambang perseroan tahun ini dijual seluruhnya maka total pendapatan Bumi Resources pada 2025 minimal dapat menyentuh US$ 5,05 miliar.

 

Baca Juga

Bumi Resources (BUMI) Cetak Pendapatan US$ 349 Juta per Kuartal I-2025

 

Sedangkan pada periode yang sama, manajemen menargetkan biaya penambangan batu bara dapat dijaga dalam rentang US$ 44 sampai US$ 46 per ton. Sehingga biaya produksi Bumi Resources tahun ini minimal senilai US$ 3,47 miliar, bila target produksi tercapai.

 

Sampai kuartal I-2025, operasional Bumi Resources meliputi kinerja Arutmin dan KPC telah mencatatkan produksi 17,2 juta MT yang turun 12% dibanding periode sama tahun lalu. Sedangkan penjualan batu bara Bumi Resources pada kuartal pertama tahun ini telah mencapai 16,7 juta MT dengan harga jual rata-rata US$ 64,9 per ton yang turun 14% (yoy).

Hal itu menyebabkan pendapatan dan laba perusahaan turun. Alhasil, laporan keuangan BUMI yang mencantumkan Arutmin dan KPC dalam tiga bulan pertama tahun ini, mencatatkan total pendapatan US$ 1,17 miliar yang turun 18,3% (yoy).

 

“BUMI sebagai penyuplai batu bara terbesar untuk kebutuhan domestik, seperti listrik, semen, dan pupuk dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah turut menurunkan pendapatan dan margin,” jelas manajemen Bumi Resources dalam keterangan resmi yang dikutip pada Jumat (2/5/2025).

 

Baca Juga

Melesat Sepekan hingga Cetak Level Tertinggi Baru 6.815 dalam Sebulan, IHSG Pulih?

 

Dari operasional konsolidasi meliputi Arutmin dan KPC, beban usaha perseroan turun 8% (yoy) menjadi US$ 51,9 juta pada kuartal I-2025. Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Bumi Resources periode tersebut, turun 73,6% (yoy) menjadi US$ 17,9 juta atau Rp 295,97 miliar.

 

Kemudian, aktivitas pemindahan tanah atau overburden removal BUMI sepanjang Januari-Maret 2025 mencatatkan jumlah 143,4 juta bank cubic meter (bcm). Di akhir Maret 2025, Bumi Resources pun memiliki sisa stok 1,4 juta MT batu bara yang turun 29% dibanding kuartal I-2024. 

 

 

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Bumi Resources (BUMI) Targetkan Produksi 81 Juta Ton pada 2025, Proyeksi Pendapatan US$ 5,05 Miliar

        02/05/2025, 09.30 WIB
      • Bumi Resources (BUMI) Cetak Pendapatan US$ 349 Juta per Kuartal I-2025

        02/05/2025, 06.38 WIB
      • To The Moon Bitcoin Tembus US$ 110.505, Saatnya Profit Taking?

        22/05/2025, 01.08 WIB
      • Produksi Batu Bara 2025 Sulit Sentuh 800 Juta Ton? Ini Analisis APBI

        28/05/2025, 15.11 WIB
      • Produksi Beras RI hingga Juli 2025 Diprediksi Tembus 21,76 Juta Ton, Naik 14,49%

        02/06/2025, 13.05 WIB