Antam (ANTM) Akhirnya Terjungkal, tapi Asing Tetap Borong, Tren Penguatan Berakhir?
JAKARTA, investortrust.id – Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akhirnya dilanda aksi ambil untung (profit taking) hingga picu penurunan sebanyak 5,09% menjadi Rp 2.610 setelah empat hari beruntun melesat.
Meski melemah, investor asing terpantau tetap agresif memborong saham ANTM dengan net buy Rp 118,07 miliar sepanjang hari ini, Kamis (8/5/2025). Hal ini menajadikan total net buy saham ini telah mencapai Rp 2,46 triliun dalam sebulan terakhir.
Berdasarkan data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/5/2025), saham ANTM ditutup melemah Rp 140 (5,09%) menjadi Rp 2.610. Meski demikian, saham ini sembat melesat di awal transaksi hari ini hingga sentuh level intraday tertinggi Rp 2.860.
Baca Juga
Saham Antam (ANTM) Makin ‘Menggila’, Harganya Ditargetkan Menuju Rp 3.200
Sebelum penutupan transaksi hari ini, saham ANTM ternyata telah melesat dalam emapt hari beruntun. Harga saham ANTM melambung sebanyak 26,72% dari penutupan 30 April level Rp 2.170 menjadi Rp 2.750 pada penutupan perdagangan saham Rabu (7/5/2025).
Meski ditutup melemah, analis Verdhana Sekurtias Edward Prima dan Michael Wildon dalam riset terakhirnya menyebutkan, Antam (ANTM) memiliki sejumlah faktor yang bisa mengerek tinggi kinerja keuangan tahun ini. Hal ini memperteguh keyakinan sekuritas ini untuk merevisi naik target harga saham ANTM dari semula Rp 2.100 menjadi Rp 3.200.
Sejumlah faktor pendorong tersebut adalah lomaptan laba bersih Antam sebanyak 794% menjadi Rp 2,1 triliun pada kuartal I-2025, dibandingkan tahun lalu. Realisasi laba tersebut setara dengan 51% dari consensus Bloomberg untuk tahun 2025.
Dengan pencapaian pesat tersebut, Verdhana Sekuritas memilih untuk merevisi naik target laba bersih Antam dari Rp 4,34 triliun menjadi Rp 6,02 triliun, dibandingkan torehan tahun 2024 senilai Rp 3,64 triliun. Begitu juga dengan perkiraan pendapatan direvisi naik dari Rp 78,07 triliun menjadi Rp 98,35 triliun.
Baca Juga
Emas Antam Turun Imbas The Fed dan Dolar AS, Simak Perincian Harganya
Verdhana Sekuritas juga merevisi naik target harga saham ANTM menjadi Rp 3.200 dengan rekomendasi beli. Target ini merefleksikan proyeksi EV/EBITDA sebanyak 8 kali tahun ini dan mengimplikasikan perkiraan PE tahun ini sekitar 12,8 kali.
Target harga tersebut juga mempertimbangkan kemungkinan dividend yield ANTM bisa 6,5% tahun ini dengan sumsi seluruh keuntungan dibagikan sebagai dividen. Revisi naik target harga saham tersebut juga menggambarkan derasnya aliran modal asing ke pasar ANTM yang telah mencapai Rp 2,2 triliun dalam sebulan terakhir.

