Saat Laba Anjlok, Prodia (PRDA) Siapkan ‘Buyback’ Saham Segini
JAKARTA, investortrust.id – PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) akan menggelar pembelian kembali (buyback) saham dengan target dana Rp 200 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi yang akan digelar 6 Mei hingga 7 Agustus 2025 ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga saham di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.
Aksi tersebut dilakukan saat kinerja keuangan Prodia (PRDA) anjlok pada kuartal I-2025. Pendapatan turun 0,78% menjadi Rp 483 miliar dan laba bersih anjlok signifikan sebanyak 82,31% (yoy) menjadi Rp 6,9 miliar.
Direktur Keuangan Prodia Liana Kuswandi menyampaikan, langkah ini merupakan bagian dari strategi perseroan untuk menjaga kepercayaan pasar dan menciptakan nilai yang berkelanjutan.
Baca Juga
Laba Prodia (PRDA) Merosot 82,31% di Kuartal I, Manajemen Ungkap Faktor Ini
“Kami melihat pentingnya menjaga agar harga saham perseroan tetap mencerminkan kondisi fundamental yang solid. Melalui buyback ini, kami memiliki fleksibilitas untuk melakukan pembelian saham pada harga wajar, sesuai ketentuan berlaku,” terang Liana secara tertulis, Rabu (7/5/2025).
Aksi korporasi Prodia dilakukan masih dalam periode kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai pelaksanaan buyback tanpa memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Rencana buyback tersebut telah disampaikan secara resmi melalui Keterbukaan Informasi perseroan pada 7 Mei 2025.
Periode pelaksanaan buyback direncanakan berlangsung selama tiga bulan, yaitu sejak 8 Mei 2025 hingga 7 Agustus 2025. Perseroan pun menyiapkan dana sebesar maksimal Rp 200 miliar dari kas internal.
Baca Juga
Ingin Pertahankan Pertumbuhan Kinerja, Begini Strategi Prodia (PRDA) pada 2025
Manajemen juga menegaskan, buyback akan dilakukan baik secara bertahap maupun sekaligus melalui bursa, sesuai ketentuan yang berlaku. “Inisiatif ini dilakukan secara bertanggung jawab dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik,” tambah Liana.
Mengutip keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, Corporate Secretary Prodia Marina Eka Amalia menyampaikan, langkah buyback saham ini merupakan komitmen untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan profitabilitas.
Buyback dinilai sebagai langkah strategis perseroan dalam kondisi pasar modal yang berfluktuasi signifikan. Tujuannya mendukung pertumbuhan jangka panjang, menstabilkan harga saham, dan memperkuat kepercayaan pasar.
“Pelaksanaan buyback saham ini menunjukkan bahwa perseroan memiliki likuiditas yang cukup dengan kondisi keuangan yang sehat dan bertujuan mengoptimalkan struktur modal, serta memberikan imbal hasil yang berkelanjutan kepada pemegang saham,” tegas Marina.

