Demi Ini, Bank Raya (AGRO) bakal Buyback Saham Segini
JAKARTA, investortrust.id - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) akan menggelar pembelian kembali (buyback) saham sebanyak Rp 20 miliar. Aksi korporasi tersebut akan dilaksanakan secara bertahap dalam 12 bulan usai disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 Juni 2025.
Direktur Keuangan AGRO Rustarti Suri Pertiwi mengatakan, saham hasil buyback akan dimanfaatkan untuk peningkatan engagement dan ownership pekerja atas perseroan. Hal ini dengan melihat bahwa program buyback ini akan dilanjutkan dengan program kepemilikan saham pekerja dan manajemen yang merupakan bagian dari keseluruhan skema remunerasi untuk manajemen dan pekerja yang bersifat variabel.
Baca Juga
Laba Bank Raya (AGRO) Melonjak 84,7% di Q1-2025, Kredit Digital Tumbuh 78,5%
“Dengan demikian, seluruh pekerja diharapkan terdorong berkontribusi lebih optimal terhadap pencapaian target perseroan,” ujarnya dalam rilis yang diterima investortrust.id Selasa, (20/5/2025).
Selain itu, Rustati menyebut program ini menunjukkan keyakinan manajemen terhadap kinerja dan prospek saham perusahaan ke depan terus membaik, sehingga dapat memberikan value yang optimal kepada shareholders.
“Dengan adanya pelaksanaan buyback ini diharapkan dapat meningkatkan keyakinan kepada para investor atas nilai fundamental perseroan. Sementara itu, fokus Bank Raya adalah memastikan Perseroan dapat tumbuh dengan lebih baik dan lebih sehat dalam jangka panjang,” tambah Rustarti.
Secara fundamental kinerja, Bank Raya membukukan pertumbuhan positif, yaitu hingga kuartal I-2025 laba mencapai Rp 16,92 miliar atau melesat sebanyak 84,7% secara tahunan (yoy).
Baca Juga
IHSG Mendadak Berbalik Anjlok 46,49 Poin, tapi Tiga Saham Ini Tetap ARA
Pertumbuhan bisnis digital juga menunjukkan perbaikan tercermin dari penyaluran kredit digital selama kuartal I-2025 yang mencapai Rp 6,3 triliun atau tumbuh 63,9% (yoy) dan transaksi Raya App yang mencapai 1,1 juta transaksi yang meningkat 57,1% (yoy).Penyaluran kredit yang tumbuh signifikan tersebut berdampak terhadap meningkatnya aset perseroan, dimana tercatat total aset Bank Raya mencapai Rp 13,35 triliun atau tumbuh 9%.
“Buyback saham ini akan menjadi bukti Bank Raya memperkuat komitmennya dalam membangun fundamental keuangan yang sehat, untuk tumbuh berkelanjutan dan menuju profitabilitas jangka panjang,” tutup Rustarti.

