main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. market

Target Harga Saham Timah (TINS) Direvisi Turun, padahal Laba Melambung, Ada Apa?

 

JAKARTA, investortrust.id– Meski PT Timah Tbk (TINS) berhasil mencatatkan lompatan laba bersih 295,59% menjadi Rp 116,86 miliar di kuartal I-2025, sekuritas ini malah memangkas jumbo target harga saham emiten BUMN ini. 

 

BRI Danareksa Sekuritas dalam riset yang dipublikasikan hari ini, Senin (5/5/2025), target harga saham TINS dipangkas dari semula Rp 2.300 menjadi Rp 1.300 dengan rekomendasi dipertahankan beli.

 

“Kami memangkas turun target harga TINS dipengaruhi realisasi laba bersih kuartal I-2025 di bawah estimasi akibat kondisi cuaca yang tak menentu yang berimbas terhadap gangguan produksi dan volume penjuaaln,” tulis analis BRI Danareksa Sekuritas Naura Reyhan Muchlis dan Timothy Wijaya dalam riset hari ini.

 

Baca Juga

Timah (TINS) Cetak Lompatan Laba 295,59% di Kuartal I-2025, Penopangnya Ini

 

Dengan raihan kinerja keuangan kuartal I tersebut, BRI Danareksa Sekuritas menyebutkan, revisi turun target produksi dan kinerja keuangan Timah (TINS) harus dilakukan.

 

BRI Danareksa Sekuritas memangkas turun target produksi dari 22.000 ton menjadi 18.600 ton tahun 2025. Volume penjualan juga dipangkas dari perkiraan semula 20.680 ton menjadi 17.670 ton, dan cast cost direvisi naik dari semula US$ 17.000 emnajdi US$ 20.000. Sedangkan harga jual direvisi naik dari US$ 28.000 per ton menjadi US$ 29.000 per ton.

 

Estimasi Kinerja Keuangan TINS

 

Dengan pemangkasan tersebut, BRI Danareksa Sekuritas merevisi turun target pendapatan tahun ini dari semula Rp 11,61 triliun menjadi Rp 10,21 triliun. Laba bersih juga direvisi besar dari Rp 1,62 triliun menjadi Rp 903 miliar. Perkiraan net margin juga diturunkan tajam dari 14% menjadi 8,8%.

 

Manajemen Timah (TINS) sebelumnya melaporkan lonjakan laba bersih sebesar  295,59% menjadi Rp 116,86 miliar pada kuartal I-2025, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 29,54 miliar.  Pertumbuhan tersebut didukung peningkatan pendapatan dari Rp 2,05 triliun menjadi Rp 2,09 triliun. Laba bruto juga meningkat dari Rp 295,39 miliar menjadi Rp 382,43 miliar.

 

Baca Juga

Pertumbuhan Ekonomi Melambat jadi 4,87% di Kuartal I, IHSG justru Melaju makin Kencang, Ada Apa?   

 

Peningkatan tersebut membuat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat dari Rp 29,54 miliar menjadi Rp 116,85 miliar. Sedangkan laba per saham naik dari Rp 4 menjadi Rp 16.

 

Manajemen TINS dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/4/2025), menyebutkan bahwa peningkatan laba tersebut ditopang atas kenaikan rata-rata harga jual logam timah. Sebaliknya beban pokok pendapatan turun dari Rp 1,76 triliun menjadi Rp 1,72 triliun.

 

Baca Juga

Saham Emiten Properti Ini Saatnya Dilirik, Potensi Cuan Bisa Capai 140,36%

 

“Pencapaian laba bersih sebsar Rp 116,86 miliar tersebut setara dengan 120% dari target yang sudah ditentukan perseroan mencapai Rp 97,46 miliar,” tulis penjelasan resmi TINS.

 

Pertumbuhan tersebut ditopang kenaikan rata-rata harga jual sebanyak 20% menjadi US$ 32.495 per ton. Kenaikan tersebut mengimbangi  penurunan produksi logam timah sebanyak 31% dari 4.475 ton menjadi 3.095 ton dan penjualan logam timah turun dari 3.524 ton menjadi 2.874 ton. 

 

 

 

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss

BERITA TERKAIT

  • Target Harga Saham Timah (TINS) Direvisi Turun, padahal Laba Melambung, Ada Apa?

    05/05/2025, 08.05 WIB
  • Timah (TINS) Cetak Lompatan Laba 295,59% di Kuartal I-2025, Penopangnya Ini

    01/05/2025, 12.21 WIB
  • Laba Kuartal I-2025 Lampaui Perkiraan, Target Harga Saham BTN (BBTN) Direvisi Naik  

    28/04/2025, 06.11 WIB
  • Ada Pangan Olahan Berlalel Halal padahal Mengandung Babi, Ini Tindakan BPJPH

    12/05/2025, 05.05 WIB
  • Kinerja Melesat, Target Harga Saham Bank Jago (ARTO) Direvisi Naik!

    28/04/2025, 04.28 WIB