Lompatan Harga dan Net Buy Saham Antam (ANTM) Berlanjut, Intip Kembali Target Harga Ini
JAKARTA, investortrust.id - Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pertahankan kenaikan harga dalam dalam empat hari terakhir kian mendekati target harga yang diberikan dua sekuritas. Penguatan tersebut menjadikan harga saham ANTM saat ini sudah menuju level intraday tertinggi baru terhitung sejak 20 April 2022.
Berdasarkan data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ANTM berhasil melesat sebanyak Rp 150 (5,49%) menjadi Rp 2.880 hingga pukul 10.30 WIB. Bahkan, ANTM sempat menyentuh level tertinggi intraday Rp 2.920.
Dengan harga harga Rp 2.880, saham ANTM telah berhasil catatkan penguatan sebanyak 12,94% dalam empat hari transaksi. Saham ini melesat dari level penutupan Rp 2.550 ke harga intraday sesi I hari ini Rp 2.880.
Baca Juga
Sedangkan level tertinggi saham ANTM sepanjang masa berada di Rp 4.450 yang ditorehkan pada 29 November 2007. Level penutupan tertinggi berada di Rp 4.240 pada 28 November 2007.
Selain mencatatkan penguatan harga, saham ANTM masih menjadi saham pilihan teratas investor asing dalam beberapa pekan terakhir. Berdasarkan data BEI, pembelian bersih (net buy) saham ANTM mencapai Rp 2,75 triliun dalam sebulan terakhir. ANTM menduduki peringkat teratas sebagai saham yang diborong asing sebulan terakhir.
Estimasi Kinerja Keuangan ANTM

Terkait target harga saham ANTM, RI Danareksa Sekuritas telah merevisi naik dari Rp 2.500 menjadi Rp 3.000 dengan rekomendasi dipertahankan beli. Revisi naik tersebut diberikan analis BRI Danareksa Sekuritas Naura Reyhan Muchlis dan Timothy Wijaya.
Analis tersebut menyebutkan bahwa revisi naik target harga tersebut mempertimbangkan lompatan kinerja keuangan kuartal I-2025 bersamaan dengan peningkatan pesat harga emas, sehingga margin keuntungan bisnis emas melesat dari 6% menjadi 7%.
Baca Juga
Saham Emiten Emas ANTM dan HRTA Terkoreksi Dua Hari Beruntun, Begini Pandangan Analis
Hal ini mendorong BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik target laba bersih ANTM tahun ini dari semula Rp 5,31 triliun menjadi Rp 6,50 triliun. Begitu juga dengan pendapatan diprediksi naik dari semula Rp 74,43 triliun menjadi Rp 79,18 triliun.
Sebelumnya, Verdhana Sekuritas merevisi naik target laba bersih Antam dari Rp 4,34 triliun menjadi Rp 6,02 triliun, dibandingkan torehan tahun 2024 senilai Rp 3,64 triliun. Begitu juga dengan perkiraan pendapatan direvisi naik dari Rp 78,07 triliun menjadi Rp 98,35 triliun.
Sejalan dengan revisi naik target kinerja keuangan tersebut, Verdhana Sekuritas menaikkan target harga saham ANTM dari semula Rp 2.100 menjadi Rp 3.200. Target tersebut didasarkan perkriaan EV/EBITDA sebanyak 8 kali tahun ini dan mengimplikasikan perkiraan PE tahun ini sekitar 12,8 kali.

