Saham ADRO dan AADI Melesat jelang RUPS, Seberapa Tinggi bisa Menguat?
JAKARTA, investortrust.id – Dua saham emiten yang dikendalikan Garibaldi Thohir atau dikenal Boy Thohir, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), mendadak melesat pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/5/2025). Meski sudah melesat ternyata potensi penguatan lebih tinggi lagi masih terbuka.
Data BEI mengungkap harga saham ADRO melesat Rp 200 (9,30%) menjadi Rp 2.350 hingga pukul 14.28 WIB. Bahkan, saham ini sempat melesat ke level tertinggi intraday Rp 2.400. Begitu juga dengan saham AADI naik sebanyak Rp 425 (5,82%) menjadi Rp 7.725.
Penguatan harga tersebut terjadi menjelang pelaksanaan rapat umum pemegang saham (RUPS) kedua perusahaan. Berdasarkan pengumuman resmi ADRO akan menggelar RUPS pada 2 Juni 2025. Sedangkan AADI akan menggelar RUPS pada Kamis (22 Mei 2025). Salah satu agenda penting RUPS kedua perusahaan tersebut adalah penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024.
Baca Juga
Entitas Alamtri (ADRO) Kebut Pembangunan PLTA Rp 45 T dengan Bendungan Tertinggi di Indonesia
Sedangkan kabar terbaru terkait emiten yang dikendalikan Boy Thohir ini adalah rencana pembelian kembali (buy back) saham ADRO dengan target dana Rp 4 triliun. Aksi ini akan berlangsung dalam kurun waktu 16 Mei hingga 2 Juni 2025.
Dari sisi kinerja keuangan hingga kuartal I-2025, ADRO membukukan penurunan pendapatan dari US$ 491,34 juta, dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 381,61 juta. Laba periode berjalan anjlok dari US$ 426,11 juta menjadi US$ 87,31 juta.

Begitu juga dengan AADI mencatatkan penurunan laba periode berjalan menjadi US$ 222,88 juta pada kuartal I-2025, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 311,56 juta. Begitu juga dengan pendapatan turun dari US$ 1,31 miliar menjadi US$ 1,16 miliar.
Lalu, bagaimana prospek sahamnya? Tim riset Sucor Sekuritas ternyata memberikan target tinggi atas saham ADRO dan AADI untuk 12 bulan ke depan. Analis Sucor Sekuritas Yoga Ahmad Gifari mengatakan, saham AADI dipertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 30.100.
Baca Juga
Saratoga (SRTG) Tambah Saham Adaro Andalan (AADI), Langsung Cuan Puluhan Miliar
Target harga ini merepresentasikan performa kuat kuartal I dan arus kas kuat. “Rekomendasi beli tersebut mempertimbangkan AADI merupakan emiten batu bara dengan produksi kuat, kemampuannya dalam mencatatkan arus kas besar, dan posisinya sebagai perusahaan batu bara dengan tingkat keuntungan paling besar di Indonesia,” tulisnya.
Sedangkan saham ADRO direkomendasikan beli dengan target harga Rp 4.500. Target harga tersebut merefleksikan perkiraan PE tahun ini sekitar 6,1 kali atau masih berada di bawah rata-rata industry sebanyak 9,4 kali. Saham ADRO layak jadi pilihan didukung, neraca keuangan kuat, kemampuan untuk mencetak pertumbuhan pendapatan kuat dalam jangka panjang melalui investasi green, dan antisipasi peningkatan struktur modal malalui unlocking valuasi.
Begitu juga dengan BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham ADRO dengan target harga Rp 2.630 dan saham AADI dengan target harga Rp 9.850. Analis Erindra Krisnawan mengatakan, saham ADRO dan AADI masuk dalam daftar saham pilihan dari sektor batu bara.

