Laba Emiten Orang Terkaya Indonesia Ini Bertumbuh di Kuartal I-2025, Nilainya Segini
JAKARTA, investortrust.id – PT Bayan Resources Tbk (BYAN), emiten pertambangan batu bara yang dikendalikan Low Tuck Kwong, berhasil membukukan kenaikan laba bersih menjadi US$ 222,97 juta pada kuartal I-2025, dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 217,26 juta.
Pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan dari US$ 769,12 juta menjadi US$ 890,14 juta. Laba bruto juga meningkat dari US$ 312,15 juta menjadi US$ 315,24 juta hingga akhir Maret 2025.
Baca Juga
Pemerintah Sebut Ekspor Batu Bara Turun karena Kelebihan Pasokan
Rilis kinerja keuangan Bayan (BYAN) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/4/2025), mengungkap bahwa perseroan juga berhasil mencetak kenaikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari US$ 210,43 juta menjadi US$ 217,73 juta.
Jumlah aset Bayan (BYAN) juga bertumbuh dari US$ 3,52 miliar menjadi US$ 3,24 miliar hingga akhir Maret 2025. Sedangkan total liabilitas turun drastic dari US$ 1,20 miliar menjadi US$ 710,24 juta.
Baca Juga
APP Group Raih Penghargaan The Best Corporate Transparency and Emission Reduction 2025
Berdasarkan data registrasi pemegang saham, Low Tuck Kwong bertindak sebagai pengendali Bayan (BYAN) dengan kepemilikan 40,17% saham. Sebanyak 22% saham Bayan (BYAN) juga digenggam putri Low Tuck, yaitu Elaine Low.
Low Tuck Kwong merupakan orang terkaya di Indonesia berdasarkan perhitungan real time Forbes. Disebutkan Low Tuck menguasai kekayan sebanyak US$ 26,5 miliar yang berasal dari saham BYAN. Dirinya mengalahkan pemiliki grup Djarum Hartono bersaudara dan pemilik grup Barito Prajogo Pangestu.

