Laba Kuartal I-2025 Bertumbuh Sesuai Estimasi, Saham Bank Mandiri (BMRI) Diganjar Rekomendasi Ini
JAKARTA, investortrust.id – Rekomendasi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dipertahankan beli, seiring dengan keberhasilan dalam mempertahankan kinerja positif dengan kenaikan laba bersih sebanyak 3,90% secara year on year (yoy) menjadi Rp 13,2 triliun.
BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham BMRI dengan taget harga Rp 5.900. Target tersebut mempertimbangkan pencapaian laba bersih perseroan kuartal I-2025 sudah sesuai dengan target BRI Danareksa Sekuritas dan consensus analis.
Baca Juga
Analis BRI Danareksa Sekuritas Naura Reyhan Muchlis dan Victor Stefano dalam komentar pagi ini juga memberikan pandangan positif terhadap keberhasilan Bank Mandiri mempertahankan pertumbuhan PPOK kuat mencapai 4% didukung pertumbuhan pesat kredit di tengah peningkatan biaya dan tekanan terhadap NIM.
BRI Danareksa Sekuritas juga memberikan pandangan positif terhadap keberhasilan BMRI untuk mengelola biaya kredit tetap baik, meskipun ada tekanan terhadap CASA dan peningkatan biaya dana.
Pangangan positif saham BMRI juga datang dari analis Sucor Sekuritas Edward Lowis. Dirinya dalam riset yang dipublikasikan pagi ini menyebutkan pertumbuhan laba bersih BMRI kuartal I-2025 sesuai harpan. Lompatan tersebut ditopang kenaikan pesat kredit mencapai 17% atau berada di atas rata-rata industry.
Meski demikian, dirinya menyebutkan, NIM perseroan diprediksi masih tertekan, sehiingga pertumbuhan laba Bank Mandiri cenderung moderat tahun ini. Diperkirakan laba bersih bertumbuh sebanyak 3% menjadi Rp 57,4 triliun sepanjang 2025.
Baca Juga
Bank Mandiri Bukukan Laba Bersih Rp 13,2 Triliun, Tumbuh 3,9% di Kuartal I 2025
Didukung keberhasilan menjaga pertumbuhan laba sesuai target di tengah kondisi ekonomi penuh tantangan mendorong Sucor Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham BMRI dengan target harga Rp 7.100.

Sucor Sekuritas
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan, pertumbuhan laba kuartal I-2025 menunjukkan efektivitas strategi transformasi digital dan efisiensi operasional. Bank berkode BMRI ini terus memperkuat komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat di awal 2025.

“Akselerasi dalam memperkuat ekosistem wholesale dan perluasan penyaluran kredit berkelanjutan menjadi langkah utama perseroan dalam menjaga kontribusi yang merata terhadap pertumbuhan ekonomi regional di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya, dalam Konferensi Pers Kinerja Keuangan Bank Mandiri Kuartal I 2025, Selasa (29/4/2025).
Baca Juga
Salah satu faktor pendorong naiknya laba bersih, menurut Darmawan, adalah penyaluran kredit secara konsolidasi yang meningkat 16,5% (yoy), dari Rp 1.435,49 triliun di kuartal II 2024 menjadi Rp 1.672,43 triliun di periode yang sama tahun ini.
“(Pertumbuhan kredit) didorong oleh pertumbuhan positif baik di segmen wholesale maupun ritel. Selain menjadi pendorong utama kinerja kredit, segmen wholesale juga menjadi bahan baku pertumbuhan segmen retail melalui ekosistemnya,” katanya.

