main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Kurs Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.277/US$

 

JAKARTA, investortrust.id - Kurs rupiah menguat menjelang libur panjang pada perdagangan Kamis (05/06/2025). Berdasarkan data Jisdor Bank Indonesia (BI), kurs rupiah menguat 28 poin (0,17%) ke level Rp 16.305 per dolar AS.


Pada perdagangan di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan kurs rupiah bergerak menguat 10 poin (0,06%) ke level Rp 16.284 per dolar AS. Hal ini seiring indeks dolar AS melemah.


"Dolar AS tertekan oleh data penggajian ADP yang jauh lebih lemah dari perkiraan, yang menunjukkan kemerosotan besar di pasar tenaga kerja AS pada bulan Mei. Pembacaan tersebut meningkatkan taruhan bahwa pelemahan berkelanjutan dalam ekonomi AS akan mendorong Fed untuk memangkas suku bunga lebih lanjut tahun ini," kata pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Kamis (05/06/2025). 


Data ADP ini muncul tepat sebelum data penggajian nonpertanian AS pada hari Jumat. Pembacaan ADP yang lemah meningkatkan kekhawatiran atas data penggajian pemerintah AS yang lemah, yang dapat mengindikasikan meningkatnya risiko ekonomi AS. 


"Ketidakpastian atas kebijakan perdagangan Trump masih ada. Ini terutama setelah presiden menggandakan tarif (impor) baja dan aluminiumnya menjadi 50% minggu ini," ujar Ibrahim.



Baca Juga

Data Ekonomi AS Memburuk, Kurs Rupiah Menguat Kamis Pagi

 

 

Batas Waktu Trump
Batas waktu Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu bagi mitra dagang AS untuk menyerahkan "penawaran terbaik" mereka untuk kesepakatan perdagangan juga tampaknya telah berlalu, tanpa ada perjanjian besar yang diumumkan. Investor kini menantikan sejumlah data penting AS.


"Fokus minggu ini adalah pada lebih banyak data ekonomi AS, serta keputusan suku bunga Reserve Bank of India. Panggilan telepon potensial antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga akan dicermati dengan ketat, meski Washington dan Beijing telah memberikan sedikit isyarat kapan dialog akan berlangsung," imbuhnya.

Baca Juga

Seskab Teddy Pastikan Pemerintah Segera Selesaikan Kisruh Tambang Nikel di Raja Ampat

BERITA TERKAIT

  • Kurs Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.277/US$

    05/06/2025, 11.20 WIB
  • Cadev Meningkat, Kurs Rupiah Ditutup Menguat Selasa

    10/06/2025, 11.02 WIB
  • Tarif Trump Tekan Dolar, Kurs Rupiah Ditutup Menguat

    02/06/2025, 10.37 WIB
  • Jelang Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kurs Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.300

    28/05/2025, 13.11 WIB
  • Kurs Rupiah Ditutup Melemah usai OECD Pangkas Proyeksi Pertumbuah Ekonomi RI 

    04/06/2025, 09.52 WIB

ARTIKEL POPULER