Kurs Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.277/US$
JAKARTA, investortrust.id - Kurs rupiah menguat menjelang libur panjang pada perdagangan Kamis (05/06/2025). Berdasarkan data Jisdor Bank Indonesia (BI), kurs rupiah menguat 28 poin (0,17%) ke level Rp 16.305 per dolar AS.
Pada perdagangan di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan kurs rupiah bergerak menguat 10 poin (0,06%) ke level Rp 16.284 per dolar AS. Hal ini seiring indeks dolar AS melemah.
"Dolar AS tertekan oleh data penggajian ADP yang jauh lebih lemah dari perkiraan, yang menunjukkan kemerosotan besar di pasar tenaga kerja AS pada bulan Mei. Pembacaan tersebut meningkatkan taruhan bahwa pelemahan berkelanjutan dalam ekonomi AS akan mendorong Fed untuk memangkas suku bunga lebih lanjut tahun ini," kata pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Kamis (05/06/2025).
Data ADP ini muncul tepat sebelum data penggajian nonpertanian AS pada hari Jumat. Pembacaan ADP yang lemah meningkatkan kekhawatiran atas data penggajian pemerintah AS yang lemah, yang dapat mengindikasikan meningkatnya risiko ekonomi AS.
"Ketidakpastian atas kebijakan perdagangan Trump masih ada. Ini terutama setelah presiden menggandakan tarif (impor) baja dan aluminiumnya menjadi 50% minggu ini," ujar Ibrahim.
Baca Juga
Batas Waktu Trump
Batas waktu Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu bagi mitra dagang AS untuk menyerahkan "penawaran terbaik" mereka untuk kesepakatan perdagangan juga tampaknya telah berlalu, tanpa ada perjanjian besar yang diumumkan. Investor kini menantikan sejumlah data penting AS.
"Fokus minggu ini adalah pada lebih banyak data ekonomi AS, serta keputusan suku bunga Reserve Bank of India. Panggilan telepon potensial antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga akan dicermati dengan ketat, meski Washington dan Beijing telah memberikan sedikit isyarat kapan dialog akan berlangsung," imbuhnya.
Baca Juga
Seskab Teddy Pastikan Pemerintah Segera Selesaikan Kisruh Tambang Nikel di Raja Ampat

