main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Kurs Rupiah Ditutup Melemah usai OECD Pangkas Proyeksi Pertumbuah Ekonomi RI 

 

JAKARTA, investortrust.id - Nilai tukar (kurs) Rupiah ditutup melemah pada perdagangan Rabu (4/6/2025) sore ini. Berdasarkan data Jisdor Bank Indonesia (BI) kurs rupiah melemah 17 poin (0,10%) ke level Rp 16.305 per dolar Amerika Serikat (AS). Sebelumnya Jisdor mencatat kurs rupiah menguat pada level Rp 16.288 per dolar AS, Selasa (3/6/2025) kemarin.

 

Namun pada pasar spot, data Bloomberg menunjukkan kurs rupiah justru bergerak menguat 14,2 poin (0,09%) ke level Rp 16.294 per dolar AS hingga pukul 16.30 WIB.

 

Melemahnya kurs rupiah bertepatan usai Organisation for Economic Co-operation and Development atau OECD memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,2% dari 4,9% menjadi 4,7% pada 2025. Pemangkasan ini merupakan kedua kalinya yang dilakukan OECD sepanjang tahun ini usai revisi ke bawah 0,3%, dari 5,2% menjadi 4,9%.

 

Sementara dalam laporan terbarunya, OECD Economic Outlook June 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan melambat dalam waktu dekat.  Pertumbuhan PDB riil diperkirakan akan melambat menjadi 4,7% pada tahun 2025 sebelum sedikit meningkat menjadi 4,8% pada tahun 2026.

 

Baca Juga

Kurs Rupiah Dibuka Tergelincir, Intip Sentimen Pasar Pagi Ini

 

Menurut pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, melemahnya sentimen bisnis dan konsumen baru-baru ini di tengah ketidakpastian kebijakan fiskal dan biaya pinjaman yang tinggi akan membebani konsumsi dan investasi swasta pada paruh pertama 2025.

 

"Seiring dengan kondisi keuangan yang berangsur-angsur mereda, inflasi tetap berada dalam kisaran target bank sentral," kata Ibrahim dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).

 

Sementara itu, permintaan domestik diperkirakan akan meningkat secara bertahap pada paruh kedua tahun 2025 dan 2026. OECD turut menyoroti bahwa meningkatnya ketegangan perdagangan global baru-baru ini dan penurunan harga komoditas diperkirakan akan membebani permintaan eksternal dan pendapatan ekspor.  

 

Ekonomi Indonesia berisiko tumbuh lebih rendah dari harapan pemerintah karena arus keluar modal yang terus-menerus didorong oleh ketidakpastian kebijakan global dan domestik dapat memberikan tekanan baru pada mata uang, yang berpotensi menyebabkan pelebaran defisit transaksi berjalan untuk sementara waktu dan memicu inflasi melalui biaya impor yang lebih tinggi.

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Kurs Rupiah Ditutup Melemah usai OECD Pangkas Proyeksi Pertumbuah Ekonomi RI 

        04/06/2025, 09.52 WIB
      • OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi AS, Inflasi Bisa Melaju hingga 4%

        03/06/2025, 06.29 WIB
      • OECD Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Ini Respons Airlangga

        04/06/2025, 15.48 WIB
      • Jelang Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kurs Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.300

        28/05/2025, 13.11 WIB
      • Minim Katalis, Kurs Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.255/USD

        27/05/2025, 09.03 WIB