main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Mei 2025 Diproyeksi Terjadi Deflasi

 

 

JAKARTA, investortrust.id - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Mei 2025. Dua tim ekonom dari Bank Mandiri dan Bank Permata memproyeksi terjadinya deflasi pada Mei 2025.

 

Tim ekonom Bank Mandiri menyebut deflasi yang terjadi pada Mei 2025 terjadi akibat turunnya harga pangan, khususnya cabai. Ini terjadi karena melimpahnya pasokan pascamusim panen dan normalisasi harga pasca-Idulfitri di seluruh harga pangan bergejolak.

 

“Kami perkirakan IHK akan mencatat deflasi bulanan sebesar -0,18% secara bulanan,” tulis tim ekonom Bank Mandiri, Jumat (30/5/2025).

 

Secara tahunan, inflasi umum diproyeksikan turun menjadi 1,8% secara tahunan pada Mei 2025. Angka ini turun dari inflasi pada April 2025 yang dicatat BPS sebesar 1,95% secara tahunan.

 

Tim ekonom Bank Mandiri melihat inflasi inti diproyeksi tetap stabil pada kisaran 2,5% secara tahunan. Kondisi ini mencerminkan permintaan dalam negeri yang moderat.

 

“Deflasi terjadi karena stabilitas pasokan pangan dan normalisasi permintaan pasca-Lebaran,” ucap mereka.

 

Baca Juga

Bos LPS Sebut Sejatinya Indonesia Tak Alami Deflasi di Januari – Februari 2026, Ini Alasannya

 

Sementara itu, ekonom Bank Permata Josua Pardede menyatakan deflasi diproyeksi berada pada kisaran -0,27% secara bulanan. Penurunan harga ini terutama didorong oleh normalisasi harga pangan pasca-Idulfitri, termasuk penurunan harga komoditas pangan seperti cabai merah dan cabai rawit. 

 

“Komoditas pangan utama seperti beras dan produk unggas diperkirakan masih mencatatkan inflasi, namun dalam skala moderat,” ujar Josua.

 

Di luar kelompok pangan bergejolak, harga yang diatur pemerintah juga mengalami deflasi. Meskipun tidak sedalam kelompok pangan. 

 

Kondisi ini, menurut Jousa, disebabkan oleh turunnya harga BBM non-subsidi akibat pelemahan harga minyak global di April serta penurunan tarif angkutan udara menyusul berakhirnya lonjakan permintaan saat Lebaran.

 

Secara tahunan , inflasi umum diperkirakan melandai menjadi sekitar 1,70% secara tahunan di Mei 2025 dari 1,95% secara tahunan di bulan sebelumnya. Inflasi inti, juga diproyeksikan turun tipis ke 2,43% secara tahunan dari 2,48% secara tahunan seiring dengan turunnya harga emas dalam negeri dan penguatan nilai tukar rupiah.

 

“Jika proyeksi ini terealisasi, maka tren penurunan inflasi tetap konsisten dengan tekanan harga yang rendah di semester I-2025. Secara kumulatif, inflasi sejak awal tahun hingga Mei diperkirakan baru mencapai 1,29% secara tahun berjalan, relatif rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” tulis dia.

BERITA TERKAIT

  • Mei 2025 Diproyeksi Terjadi Deflasi

    30/05/2025, 08.15 WIB
  • Indonesia Berbalik Deflasi 0,37% Mei 2025

    02/06/2025, 04.39 WIB
  • Menkeu: Deflasi Mei 2025 Tak Cerminkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

    03/06/2025, 02.15 WIB
  • Harga Batu Bara RI Akhir 2025 Diproyeksi Terjun ke US$ 110, Ini Analisisnya

    31/05/2025, 12.26 WIB
  • Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2025 Diproyeksi Melemah, Kehabisan Bahan Bakar untuk Tumbuh?

    04/05/2025, 12.16 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss