Masuk BRICS, Menperin: Diversifikasi Mitra Strategis Perkuat Industri
JAKARTA, investortrust.id - Masuknya Indonesia dalam keanggotaan BRICS (Brazil, Russia, India, China and South Africa) merupakan wujud nyata upaya pemerintah dalam memperkuat ekonomi nasional lewat diversifikasi mitra strategis global. Keanggotaan BRICS tersebut juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk semakin meningkatkan daya saing industri dan memperluas akses pasar ekspor.
Guna mencapai sasaran tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) RI Agus Gumiwang Kartasasmita turut berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Menteri BRICS yang mengangkat tema Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance di Brasil. "Ada beberapa poin utama deklarasi yang telah disetujui oleh negara anggota BRICS, untuk menjadi langkah signifikan dalam pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Menperin dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (22/05/2025).
Baca Juga
RUU Potong Pajak dan Belanja AS Naik Lolos, Rupiah Makin Perkasa
Poin-Poin Utama
Menperin menjelaskan, poin utama deklarasi BRICS relevan dengan peta jalan Making Indonesia 4.0, yaitu mendukung penguatan inovasi teknologi dalam sektor industri manufaktur dan rantai pasok industri yang inklusif dan kuat. Langkah ini mendukung percepatan untuk mencapai pengembangan industri hijau yang berkelanjutan.
Beberapa poin utama deklarasi yang disetujui, di antaranya dukungan terhadap inovasi dan teknologi digital dalam industri 4.0 dalam menjawab tantangan global. Ini seperti penciptaan lapangan kerja, inklusi sosial, pengembangan rantai pasokan, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi atas perubahan iklim.
Baca Juga
Negara-negara anggota BRICS juga mengakui telah mewakili 45%populasi dunia dan menyumbang sepertiga dalam Produk Domestik Bruto (PDB) global dan berkomitmen untuk mendorong ekonomi global yang berkelanjutan, inovatif, dan kompetitif.
"Kesepakatan ini telah menegaskan peran penting negara anggota dalam ekonomi global, dan kami berkomitmen untuk menciptakan hubungan yang stabil dan saling menguntungkan, serta mempromosikan pertumbuhan ekonomi global yang berkelanjutan dan inklusif,” tuturnya.
Lebih lanjut, Menperin RI mengapresiasi Pertemuan Tingkat Menteri sebagai wadah promosi dan kerja sama antarnegara anggota BRICS yang proaktif, pragmatis, terbuka, dan transparan. Melalui dialog ini, pemerintah Indonesia telah mempromosikan kolaborasi dalam transformasi industri kepada negara anggota BRICS.
"Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi secara aktif dalam BRICS, dengan mendukung perkembangan industri berkelanjutan dan ekonomi sirkular,” ungkap Menperin Agus.

