Barbie dan Hot Wheels Jadi Sorotan Saat Negosiasi Tarif Impor Indonesia-AS
JAKARTA, investortrust.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan mainan seperti Barbie dan Hot Wheels muncul dalam perundingan dengan Menkeu Amerika Serikat (AS) Scott Bessent.
“Barbie boneka itu mayoritas bikinan dari kita. Jadi waktu pertemuan dengan US Treasury (Minister), Barbie muncul dalam percakapan,” kata Sri Mulyani, saat paparan kinerja APBN KiTa edisi April 2025, Rabu (30/4/2025).
Sri Mulyani menjelaskan Indonesia dikenal sebagai eksportir Barbie ke AS. Selain Barbie, Indonesia juga mengekspor diecast atau miniatur mobil Hotwheels.
“Ini mainan anak-anak. Mungkin ini nggak penting, tapi bagi Amerika penting,” jelas dia.
Baca Juga
Hot Wheels dan Honda Luncurkan Koleksi Diecast Terbaru di GIIAS 2024, Bisa Dibeli Kapan?
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan dua mainan ini penting karena dalam enam bulan mendatang, AS akan merayakan Natal dan Black Friday. Saat momen itu, para orang tua akan membelikan hadiah untuk anak atau cucunya sebagai hadiah Natal.
“Dengan adanya retaliasi, ini akan memengaruhi harga-harga mainan, selain mungkin yang dianggap strategis semisal chip, atau EV atau yang lain-lain,” ujar dia.
Sri Mulyani menjelaskan ekspor memiliki porsi sebesar 22,2% dari PDB Indonesia pada 2024. Ekspor Indonesia ke AS sendiri sebesar 2,1% dari PDB.
“Negara-negara lain seperti Kamboja dan Vietnam itu sekitar 30% dari PDB-nya akan kena dampak signifikan dari tarif yang diterapkan Amerika,” ujar dia.

