Bitcoin Lampaui US$ 105.000 di Tengah Minat Institusional dan Sorotan Perseteruan Trump - Musk
JAKARTA, investortrust.id - Aktivitas pasar terkini memperlihatkan Bitcoin melampaui batas US$ 105.000, terutama karena minat institusional yang kuat. Kenaikan ini didukung oleh permintaan ETF dari para pelaku keuangan utama, yang menggambarkan kepercayaan berkelanjutan terhadap momentum mata uang kripto ke depan.
Kombinasi faktor yang digerakkan pasar dan pengaruh besar seperti Donald Trump dan Elon Musk telah membuat Bitcoin tetap menjadi sorotan. Meskipun tidak ada pengumuman pendanaan besar, keterlibatan pelaku institusional tetap menjadi faktor penentu dalam membentuk tren pasar.
Efek berantai pasar Bitcoin terlihat jelas karena mata uang kripto terkait seperti Ethereum mengalami pergerakan harga yang berkorelasi. Namun, Bitcoin tetap berada di garis depan, mendikte arah pasar kripto yang lebih luas.
Analis keuangan mencatat bahwa minat berkelanjutan dari ETF dan investor institusional dapat menghasilkan stabilitas harga yang lebih baik. "Bitcoin merespons likuiditas global, yang bergerak naik. Dan saya pikir Bitcoin mengantisipasi Fed yang dovish tahun depan, jadi itu merupakan angin segar bagi Bitcoin," kata Tom Lee, Managing Partner di Fundstrat melansir Coinmarketcap, Minggu (8/6/2025).
Baca Juga
Peristiwa masa lalu seperti reli akhir tahun 2021 mendukung pola serupa dari pertumbuhan yang didorong oleh likuiditas. Analis memperkirakan bahwa, dengan dukungan institusional yang berkelanjutan, Bitcoin dapat mempertahankan kekuatannya dalam menghadapi fluktuasi ekonomi global.
Permintaan institusional bersamaan dengan preseden historis menunjukkan Bitcoin dapat mengalami peningkatan harga lebih lanjut. Proyeksi analis dan data on chain sejalan dengan gagasan bahwa Bitcoin dapat mencapai titik tertinggi baru jika tren saat ini terus berlanjut. "Dalam skenario bullish, didorong oleh minat institusional yang kuat dan arus masuk ETF, Bitcoin dapat menyentuh US$ 115.000 atau lebih tinggi pada awal Juli 2025," saran Analis Bitfinex.
Baca Juga
Perseteruan Musk - Trump Memanas, Bitcoin Ambles Ke US$ 100.000 dan Dogecoin Rungkad
Menilik Coinmarketcap, Minggu (8/6/2025) pukul 06.45 WIB, pasar kripto mayoritas mengalami tengah berada di zona hijau. Harga Bitcoin kembali mencetak rekor harian dengan menyentuh angka US$ 105.672, naik 1,19% dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini turut mendorong kapitalisasi pasar Bitcoin menembus angka US$ 2,1 triliun, memperkuat dominasinya sebagai aset kripto nomor satu di dunia.
Volume perdagangan harian Bitcoin tercatat sebesar US$ 37,3 miliar, mengalami penurunan tajam sebesar 23,88% dibanding hari sebelumnya. Sementara itu, rasio volume terhadap kapitalisasi pasar berada di level 1,81%.
Pasokan beredar Bitcoin saat ini mencapai 19,87 juta BTC, mendekati maksimum suplai sebesar 21 juta BTC yang telah ditetapkan dalam protokolnya. Hal ini mengindikasikan kelangkaan pasokan yang semakin tinggi, menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan harga.
Data juga menunjukkan bahwa valuasi penuh terdilusi (Fully Diluted Valuation/FDV) Bitcoin saat ini setara dengan kapitalisasi pasar, yakni US$ 2,21 triliun, mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang aset ini.
Selama perdagangan hari ini, Bitcoin sempat bergerak di kisaran US$ 104.500–106.000, dengan tren penguatan stabil sejak pagi hari. Kenaikan harga ini disinyalir didorong oleh sentimen positif dari pelaku pasar terkait kebijakan suku bunga global dan adopsi institusional terhadap aset digital.

