main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

Pemerintah Masih Negosiasi dengan AS soal Tambahan Kuota Impor Minyak dan LPG, Ini 'Update'-nya

 

JAKARTA, investortrust.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) terkait penambahan kuota impor minyak dan liquefied petroleum gas (LPG) dari Negeri Paman Sam tersebut.

 

Pemerintah berencana menambah porsi impor dari Amerika merespons penerapan tarif timbal balik (reciprocal tariff) sebesar 32% terhadap Indonesia. Bahlil menerangkan, permasalahan Indonesia dengan Amerika soal surplus neraca perdagangan.

 

Baca Juga

RI Tambah Impor LPG dan Minyak dari AS untuk Nego Tarif Trump, Nilainya Rp 168 Triliun

 

Dia menyebutkan, hingga saat ini, tim negosiasi dengan Pemerintah Amerika sedang berjalan. Tim dari Kementerian ESDM dengan tim dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pun telah melakukan pembahasan.

 

“Belum ada satu keputusan yang pasti tentang poin-poin mana saja yang akan disepakati, maka kami sampai sekarang belum melakukan eskalasi terhadap impor tambahan,” kata Bahlil saat ditemui di Sekretariat Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap AS tercatat US$ 14,6 miliar. Diharapkan, dengan penambahan impor dari Amerika akan mengurangi reciprocal tariff yang dikenakan terhadap Indonesia.

 

“Sekarang impor LPG kita dari Amerka masih 59%, kemudian crude-nya kita juga impor sekitar 6-7%. Nah itu yang kita akan tingkatkan nanti setelah ada keputusan bersama. Belum (ada update) sampai sekarang,” sebut mantan Menteri Investasi tersebut.

 

Baca Juga

Konsumsi LPG Naik 5,4% Selama Ramadan-Idulfitri 2025

 

Sebelum ini, Bahlil menyampaikan bahwa rencananya Indonesia bakal menambah impor minyak dan LPG dengan nominal di atas US$ 10 miliar. Namun, bukan berarti impor minyak dan LPG dari negara-negara lain akan dihentikan sepenuhnya.

 

“Tidak distop. Volumenya yang mungkin dikurangi. Masih dalam exercise, kita lagi menghitung,” ucap Bahlil.

 

 

BERITA TERKAIT

  • Pemerintah Masih Negosiasi dengan AS soal Tambahan Kuota Impor Minyak dan LPG, Ini 'Update'-nya

    02/05/2025, 08.07 WIB
  • Impor LPG dari AS Kebanyakan? Ini Wanti-wanti Erick Thohir untuk Indonesia

    21/05/2025, 02.52 WIB
  • ESDM Targetkan Tambahan Produksi 20.000 BOPD dari Penertiban Sumur Minyak Ilegal

    02/05/2025, 08.59 WIB
  • Keren! Toyota Raih Penghargaan Dengan Tiga Hybrid EV-nya, Hilux Rangga Juga Bikin Debut

    01/06/2025, 08.13 WIB
  • Bank Mandiri: Pertumbuhan Perbankan Kredit Masih Kuat, Namun UMKM Perlu Dukungan Tambahan

    19/05/2025, 05.47 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss