Kurs Rupiah Berhasil Rebound, Menguat ke Rp 16.787 per Dolar AS Selasa 29 April 2025

 

 

JAKARTA, investortrust.id - Kurs rupiah berhasil rebound atau balik menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam penutupan perdagangan hari Selasa (29/4/2025). Berdasarkan data Jisdor Bank Indonesia (BI) kurs rupiah ditutup menguat 75 poin (0,44%) ke level Rp 16.787 per dolar AS, usai sebelumnya sempat melemah di posisi Rp 16.862 per dolar AS kemarin.

 

Pada perdagangan pasar spot valas, data Yahoo Finance menunjukkan kurs rupiah bergerak menguat signifikan 95 poin (0,56%) ke level Rp 16.754 per dolar AS. Sebelumnya Yahoo Finance mencatatkan kurs rupiah ditutup melemah pada posisi Rp 16.894 per dolar AS.

 

Menurut Presiden Komisaris HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, secara historis, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai titik tertinggi sepanjang masa di 17.107 pada bulan April 2025. Ia mengatakan kurs rupiah secara keseluruhan berkinerja buruk sejak Oktober lalu telah melemah lebih dari 10%. 

 

"Pelemahan IDR yang berkelanjutan meskipun Indeks Dolar AS melemah dan memperkuat mata uang berkembang lainnya menunjukkan, bahwa kerentanan ekonomi domestik tertentu dan persepsi pasar terhadap risiko di Indonesia saat ini lebih besar daripada tren global yang lebih luas," katanya kepada Investortrust, Selasa (29/4/2025).

 

Baca Juga

Kurs Rupiah Balik Menguat dalam Pembukaan Perdagangan Selasa (29/4) Pagi

 

Untuk perdagangan Rabu (30/4/2025) esok hari, ia memperkirakan kurs rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp 16.650 - Rp 16.800 per dolar AS.

 

Sementara dari dalam negeri, pemerintah mengumumkan realisasi investasi sepanjang triwulan I 2025 mencapai Rp 465,2 triliun. Menurut Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani, realisasi tersebut meningkat hingga 15,9% secara tahunan atau year-on-year.

 

 

"Ini kurang lebih 24,4% dari target 2025, ini sangat sesuai dengan harapan kami. Dan ini peningkatannya 15,9% year-on-year dari tahun sebelumnya," kata Rosan dalam konferensi pers realisasi investasi triwulan I di kantor BKPM, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

 

Adapun penanaman modal dalam negeri (PMDN) mendominasi realisasi investasi sepanjang triwulan I 2025 dengan capaian Rp 234,8 triliun (50,5%) yang meningkat 19,1% yar-on-year. Sedangkan penanaman modal asing (PMA) tercatat sebesar Rp 230,4 triliun (49,5%) atau melonjak 12,7% secara year-on-year.

 

Kemudian ia menyebut realisasi investasi tersebut berkontribusi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan baru. BKPM mencatat setidaknya ada sebanyak 594.104 orang tenaga kerja baru dari realisasi investasi sebesar Rp 465,2 triliun tersebut. Angka ini sekaligus meningkat hingga 8,5% dari capaian tahun sebelumnya.

 

"Ini adalah salah satu indikator yang sangat positif di tengah meningkatnya tensi geopololitik, tensi geoekonomi, tapi kita melihat apetite investor dari dalam dan luar negeri meningkat untuk investasi di Indonesia," jelas Rosan.