Data Ketenagakerjaan Solid, Yield Obligasi AS Naik Tajam
NEW YORK, investortrust.id - Imbal hasil obligasi pemerintah AS melonjak pada hari Jumat (6/6/2025) setelah laporan ketenagakerjaan menunjukkan angka di atas ekspektasi, memberi sinyal bahwa ekonomi AS masih berada di jalur yang kokoh.
Baca Juga
Imbal hasil Treasury tenor 10 tahun melonjak lebih dari 11 basis poin menjadi 4,506%. Imbal hasil obligasi tenor 2 tahun juga naik lebih dari 11 basis poin ke level 4,041%, sementara obligasi 30 tahun naik lebih dari 8 basis poin dan diperdagangkan di 4,966%.
Nonfarm payrolls meningkat sebesar 139.000 pada bulan Mei, melampaui estimasi konsensus 125.000 dari para ekonom yang disurvei Dow Jones, menurut data yang dirilis Jumat pagi. Tingkat pengangguran tetap stabil di 4,2%.
Laporan ini memberikan gambaran mengenai apakah perusahaan-perusahaan telah mengubah pandangan mereka terhadap rekrutmen di tengah kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang berubah-ubah.
Angka ketenagakerjaan yang lebih tinggi dari perkiraan juga memperkuat argumen bahwa Federal Reserve dapat mempertahankan suku bunga, yang belum berubah sejak Desember. Kontrak berjangka Fed funds menunjukkan hampir 100% kemungkinan bahwa bank sentral akan kembali mempertahankan tingkat suku bunga pada pertemuan bulan Juni, menurut alat CME FedWatch.
Baca Juga
Powell Tolak Pemangkasan Suku Bunga di Tengah Tekanan Tarif Trump
“Dengan fokus utama The Fed saat ini adalah mengelola risiko sisi inflasi dalam mandatnya, laporan tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi hari ini tidak akan banyak mengubah pendekatan hati-hati bank sentral,” ujar Lindsay Rosner, kepala investasi pendapatan tetap multi-sektor di Goldman Sachs Asset Management, seperti dikutip CNBC.

