main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. international

OPEC+ Isyaratkan Kenaikan Produksi, Harga Minyak Merosot

 

NEW YORK, investortrust.id - Harga minyak global tertekan pada perdagangan Selasa (27/5/2025), di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa OPEC+ akan menaikkan produksi dalam pertemuan penting akhir pekan ini.

 

Baca Juga

Pembicaraan Nuklir AS-Iran Terancam Gagal, Harga Minyak Bergerak Naik

 

Tekanan tambahan datang dari pemulihan sentimen dagang global, menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump menunda pengenaan tarif terhadap Uni Eropa.

 

Kontrak Brent turun 1% menjadi 64,09 dolar AS per barel, sedangkan minyak WTI ditutup melemah 1,04% ke 60,89 dolar AS per barel, setelah libur pasar pada Senin.

 

“Minyak mentah bergerak melemah saat pasar mulai mempertimbangkan prospek peningkatan pasokan dari OPEC,” ujar Daniel Hynes, Ahli Strategi Komoditas Senior di ANZ, dalam catatannya kepada klien.

 

Fokus Pasar

 

OPEC+ diperkirakan akan memfinalisasi target produksi bulan Juli dalam pertemuan virtual yang dijadwalkan pada 28 Mei. Sejumlah sumber Reuters menyebutkan bahwa volume tambahan yang akan dibahas mencapai 411.000 barel per hari.

 

Baca Juga

OPEC+ Genjot Produksi, Harga Minyak Terjun Bebas

 

Secara terpisah, delapan anggota OPEC+ yang sebelumnya melakukan pemangkasan sukarela tambahan akan menggelar pertemuan lanjutan pada 31 Mei, satu hari lebih awal dari rencana semula.

 

Langkah ini terjadi setelah OPEC+ menyepakati peningkatan produksi untuk bulan Juni, yang merupakan percepatan dua bulan berturut-turut di tengah dinamika pasokan global yang masih rapuh.

 

Sentimen Global

 

Dari sisi geopolitik, keputusan Presiden Trump untuk memperpanjang pembicaraan dagang dengan Uni Eropa hingga 9 Juli membantu meredakan ketakutan pasar akan pelemahan permintaan bahan bakar akibat tarif baru.

 

Baca Juga

Presiden Komisi Eropa Telepon Trump, Tarif 50% Ditunda hingga 9 Juli

 

Di saat bersamaan, Iran menaikkan harga jual resmi minyak mentah ringan untuk pembeli Asia menjadi 1,80 dolar AS di atas rata-rata Oman/Dubai untuk pengiriman Juni, lebih tinggi dibandingkan premi 1,65 dolar AS pada Mei.

 

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan bahwa negaranya akan tetap bertahan jika perundingan nuklir dengan AS tidak menghasilkan kesepakatan. Gagalnya perundingan berpotensi memperpanjang sanksi terhadap ekspor minyak Iran, yang secara teknikal dapat menopang harga di tengah potensi lonjakan pasokan dari OPEC+.

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss

BERITA TERKAIT

  • OPEC+ Isyaratkan Kenaikan Produksi, Harga Minyak Merosot

    27/05/2025, 22.08 WIB
  • Harga Minyak Naik Setelah OPEC+ Pertahankan Kuota Produksi

    28/05/2025, 22.21 WIB
  • OPEC+ Genjot Produksi, Harga Minyak Terjun Bebas

    04/05/2025, 22.13 WIB
  • Harga Minyak Ambles Setelah Trump Isyaratkan Kesepakatan Nuklir Iran

    15/05/2025, 21.18 WIB
  • Stok Berlimpah, Harga Minyak WTI Merosot Lebih dari US$ 1

    14/05/2025, 23.28 WIB