main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. international

Pertumbuhan Industri China Melambat, Ketidakpastian Tarif Masih Membayangi

 

BEIJING, investortrust.id – Ekonomi China pada April menunjukkan sinyal perlambatan, dengan pertumbuhan output industri dan konsumsi domestik melemah dibanding bulan sebelumnya. Meski demikian, output pabrik masih melampaui ekspektasi analis. Hal ini memberi harapan bahwa fondasi manufaktur belum benar-benar terguncang oleh tekanan eksternal.

 

Baca Juga

Ekspor China April Melonjak Didukung Permintaan dari Asia Tenggara

 

Output industri naik 6,1% secara tahunan pada April, turun dari 7,7% di bulan sebelumnya namun lebih baik dari proyeksi pasar sebesar 5,5%. Di sisi lain, penjualan ritel hanya tumbuh 5,1%, melambat dari 5,9% pada Maret dan di bawah ekspektasi 5,5%.

 

“Konsumsi mendapat dorongan dari kebijakan pemerintah, tapi ketidakpastian global tetap menahan belanja rumah tangga,” ujar analis ekonomi dari Shanghai Securities, Zhang Yuwei, dikutip dari Reuters, Senin (19/1/2025).

 

Investasi Melambat

 

Meskipun Beijing dan Washington telah menyepakati jeda tarif selama 90 hari, ekonomi China belum sepenuhnya keluar dari bayang-bayang perang dagang. Tarif tambahan sebesar 30% tetap berlaku, dan investor masih mencemaskan arah kebijakan Presiden Trump yang dinilai sulit ditebak.

 

Baca Juga

Terobosan Perang Dagang: AS-China Sepakat Pangkas Tarif Selama 90 Hari

 

“Pendekatan Trump yang fluktuatif menciptakan ketidakpastian pada pelaku ekspor,” kata seorang eksekutif manufaktur di Guangdong yang enggan disebutkan namanya.

 

Investasi aset tetap hanya naik 4,0% dalam empat bulan pertama tahun ini, sedikit di bawah ekspektasi. Namun pasar tenaga kerja menunjukkan perbaikan, dengan tingkat pengangguran turun ke 5,1%. Meski demikian, laporan lapangan menyebutkan beberapa pabrik mulai mengurangi jam kerja dan memulangkan sebagian karyawan akibat pesanan ekspor yang merosot.

 

Stimulus Tambahan

 

Menanggapi tekanan eksternal, otoritas China awal bulan ini telah mengumumkan paket stimulus yang mencakup pemangkasan suku bunga dan injeksi likuiditas untuk mendukung pertumbuhan. Langkah ini diumumkan sebelum kesepakatan dagang tercapai di Jenewa, menandai langkah antisipatif pemerintah terhadap potensi guncangan jangka panjang.

 

“Pertemuan Politbiro Juli mendatang akan menjadi titik kritis untuk arah kebijakan fiskal dan moneter,” tulis tim riset Goldman Sachs dalam catatan kepada klien.

 

Dengan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% tahun ini, Beijing tampak masih percaya diri. Namun tanda-tanda perlambatan konsumsi, pelemahan kredit perbankan, dan tekanan tarif yang belum sepenuhnya mereda menunjukkan jalan pemulihan ekonomi China belum sepenuhnya mulus.

BERITA TERKAIT

  • Pertumbuhan Industri China Melambat, Ketidakpastian Tarif Masih Membayangi

    19/05/2025, 04.19 WIB
  • Industri China Melambat, Indeks Hang Seng Anjlok

    19/05/2025, 06.51 WIB
  • Dibayangi Kekhawatiran Tarif, Laba Industri China Kuartal I 2025 Masih Tumbuh

    27/04/2025, 19.41 WIB
  • Antisipasi Ketidakpastian Global, OJK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Baru Berbasis Domestik 

    28/04/2025, 09.57 WIB
  • Meski Ekonomi Melambat di Kuartal I 2025, OJK Optimistis Industri Fintech Lending Tetap Tumbuh 

    21/05/2025, 02.07 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss