Industri China Melambat, Indeks Hang Seng Anjlok
HONG KONG, investortrust.id – Pasar saham Asia-Pasifik melemah pada awal pekan di tengah kecemasan baru seputar kesehatan fiskal Amerika Serikat pasca-penurunan peringkat oleh Moody’s, serta rilis data ekonomi China yang lebih lemah dari ekspektasi.
Baca Juga
Moody’s Turunkan Peringkat Kredit AS, Pasar Asia-Pasifik Tertekan
Dilansir CNBC, indeks Hang Seng Hong Kong memimpin pelemahan dengan koreksi 0,73%, disusul CSI 300 yang turun 0,48%. Tekanan juga terasa di Jepang dan Korea Selatan, dengan Nikkei dan Kospi sama-sama berada di zona merah. Australia yang bersiap menghadapi keputusan suku bunga dari Reserve Bank of Australia (RBA) mencatat penurunan lebih terbatas.
Pada Jumat lalu, Moody’s menurunkan peringkat kredit jangka panjang AS dari Aaa menjadi Aa1. Langkah tersebut memperkuat kekhawatiran bahwa biaya pembiayaan utang federal akan terus naik di tengah suku bunga tinggi yang berkepanjangan.
“Namun hal ini memperkuat kekhawatiran tentang defisit anggaran dan utang AS yang terus membesar, meski isu ini bukan hal baru,” tulis Vasu Menon, Direktur Pelaksana Strategi Investasi di OCBC, dalam sebuah catatan.
China dalam Sorotan
Data ekonomi terbaru dari China menunjukkan perlambatan dalam pertumbuhan industri dan konsumsi, memperburuk kekhawatiran pasar yang sudah gelisah oleh tensi geopolitik dan arah kebijakan The Fed.
Baca Juga
Pertumbuhan Industri China Melambat, Ketidakpastian Tarif Masih Membayangi
Dengan arah pasar yang semakin dipengaruhi oleh isu fiskal AS dan perlambatan di China, investor global mulai mengambil sikap lebih hati-hati menjelang keputusan suku bunga di Australia dan pertemuan-pertemuan bank sentral besar bulan depan.

