main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. international

Dibayangi Ketidakpastian Pasokan, Harga Minyak Rebound

 

NEW YORK, investortrust.id - Harga minyak global mencatatkan penguatan mingguan kedua, didukung oleh meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Namun, tren pemulihan ini masih dibayangi oleh potensi peningkatan pasokan dari Iran dan ekspektasi surplus pasokan global tahun depan.

 

Baca Juga

Harga Minyak Ambles Setelah Trump Isyaratkan Kesepakatan Nuklir Iran

 

“Kesepakatan nuklir yang mencabut sanksi dapat membuka jalan bagi Iran untuk meningkatkan ekspor minyak hingga 400.000 barel per hari,” tulis analis ING dalam risetnya, dikutip dari CNBC, Sabtu (17/5/2025). Meski belum final, sinyal kesepakatan tersebut cukup untuk membebani prospek harga dalam jangka pendek.

 

Sementara itu, langkah jeda tarif selama 90 hari yang disepakati oleh Washington dan Beijing telah mengurangi kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Kondisi ini mendukung reli harga Brent dan WTI yang masing-masing naik sekitar 2% dalam sepekan terakhir.

 

Baca Juga

Terobosan Perang Dagang: AS-China Sepakat Pangkas Tarif Selama 90 Hari

 

Namun, pasar belum sepenuhnya keluar dari tekanan. Laporan Badan Energi Internasional mengungkapkan bahwa pertumbuhan pasokan 2025 direvisi naik sebesar 380.000 barel per hari, didorong oleh pemulihan produksi dari negara-negara OPEC+. Hal ini berpotensi menciptakan surplus pasokan, meski permintaan juga direvisi naik secara moderat.

 

“Ketidakpastian jangka panjang soal arah kebijakan dagang akan membatasi ruang kenaikan harga,” ujar analis BMI dalam laporan terbaru mereka. Lembaga tersebut memperkirakan rata-rata harga Brent turun ke 68 dolar AS per barel pada 2025, dibandingkan proyeksi 80 dolar AS pada 2024.

 

Pasar juga menanti kejelasan dari Federal Reserve terkait arah kebijakan suku bunga. Pemangkasan suku bunga dipandang dapat mendukung pemulihan ekonomi dan menstimulasi permintaan energi di tengah tekanan pasokan.

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss

BERITA TERKAIT

  • Dibayangi Ketidakpastian Pasokan, Harga Minyak Rebound

    16/05/2025, 21.59 WIB
  • Dibayangi Penurunan Permintaan Akibat Perang Dagang, Harga Minyak Anjlok

    28/04/2025, 19.57 WIB
  • The Fed Soroti Ketidakpastian Ekonomi, Harga Minyak Anjlok

    07/05/2025, 22.29 WIB
  • Kebakaran Kanada Ganggu Pasokan, Harga Minyak Melaju Hampir 3%

    02/06/2025, 21.03 WIB
  • Harga Minyak Tertekan Isu Perdagangan AS-China dan Sinyal Pasokan Global

    11/06/2025, 03.22 WIB