The Fed Soroti Ketidakpastian Ekonomi, Harga Minyak Anjlok
NEW YORK, investortrust.id - Harga minyak turun pada Rabu (7/5/2025), karena Federal Reserve melihat ketidakpastian ekonomi yang meningkat dan investor mengalihkan perhatian ke pembicaraan dagang AS–China akhir pekan ini.
Baca Juga
Permintaan China dan Eropa Meningkat, Harga Minyak Melesat di Atas 3%
Kontrak berjangka Brent turun $1,03 atau 1,66% menjadi $61,12 per barel, sementara minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) turun $1,02 atau 1,73% menjadi $58,07 per barel.
The Fed mempertahankan suku bunga pada Rabu, namun menyampaikan bahwa ketidakpastian ekonomi telah meningkat dan terdapat risiko inflasi serta pengangguran yang lebih tinggi.
“Ketidakpastian terhadap prospek ekonomi semakin meningkat. Komite mencermati risiko di kedua sisi mandat gandanya dan menilai bahwa risiko pengangguran yang lebih tinggi dan inflasi yang lebih tinggi telah meningkat,” demikian pernyataan The Fed.
Baca Juga
The Fed Pertahankan Suku Bunga, Soroti Ancaman Risiko Inflasi dan Pengangguran
Kedua patokan harga minyak ini sempat jatuh ke level terendah empat tahun dalam pekan ini setelah OPEC+ memutuskan mempercepat peningkatan produksi, memicu kekhawatiran kelebihan pasokan di tengah meningkatnya kekhawatiran permintaan akibat tarif AS.
AS dan China dijadwalkan bertemu di Swiss, yang bisa menjadi langkah awal menuju penyelesaian perang dagang yang telah mengganggu ekonomi global.
Pembicaraan dagang AS–China ini digelar setelah berminggu-minggu ketegangan meningkat, di mana bea masuk barang antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut melonjak hingga di atas 100%.
“Meskipun pertemuan ini bisa menandai mencairnya ketegangan, ekspektasi terhadap terobosan tetap rendah,” ujar Thiago Duarte, analis pasar di Axi, seperti dikutip CNBC. “Kecuali AS menerima konsesi dagang besar, deeskalasi lebih lanjut tampaknya tidak mungkin,” tambahnya.
Investor juga menanti pembaruan The Fed berikutnya. Mereka memperkirakan suku bunga akan tetap berada di kisaran 4,25%-4,5% hingga pertemuan Fed 29–30 Juli mendatang.

