main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. international

Saham Berjangka AS Melemah, Pasar Tunggu Arah Negosiasi Dagang dan Suku Bunga Fed

 

NEW YORK, investortrust.id - Futures saham AS melemah tipis pada perdagangan Minggu malam (4/5/2025) waktu setempat, menyusul reli sembilan hari beruntun pada indeks S&P 500, pencapaian tertinggi dalam dua dekade terakhir.

 

Baca Juga

Wall Street Melesat, Dua Faktor Ini Jadi Pendorong

 

Kontrak berjangka S&P 500, Dow Jones, dan Nasdaq-100 masing-masing turun 0,3%, menandai koreksi wajar pasca kenaikan kuat pada Jumat (2/5) lalu. S&P 500 melonjak hampir 1,5% pada hari itu, menutup seluruh kerugian yang terjadi sejak pengumuman tarif balasan oleh Presiden Donald Trump pada awal April. Nasdaq juga menambahkan 1,5%, sementara Dow Jones naik 1,4%.

 

Optimisme terhadap potensi dimulainya kembali dialog dagang antara AS dan Tiongkok menjadi salah satu pendorong utama sentimen. Pernyataan otoritas Tiongkok yang menyebut sedang mengevaluasi kemungkinan membuka pembicaraan dengan Washington, serta laporan Wall Street Journal yang menyebut Beijing terbuka terhadap negosiasi, memicu ekspektasi investor. Namun hingga kini, belum ada kesepakatan konkret yang diumumkan.

 

Baca Juga

China Buka Peluang Dialog Dagang dengan AS, Pasar Asia Menguat

 

“Kami melihat reli ini lebih banyak ditopang oleh optimisme pasar daripada perubahan nyata dalam kebijakan atau data fundamental,” ujar Ryan Dykmans, CIO di Dunham & Associates Investment Counsel, seperti dikutip CNBC.

 

Sementara itu, fokus investor kini beralih ke pertemuan dua hari Federal Reserve yang akan dimulai Selasa. Meski peluang pemangkasan suku bunga hanya berada di kisaran 3,2% menurut alat FedWatch milik CME Group, pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell akan dipantau ketat untuk mencari sinyal arah kebijakan moneter berikutnya, terutama di tengah ketidakpastian akibat perang dagang.

 

Baca Juga

The Fed Tahan Suku Bunga Acuan, Masih Proyeksikan Dua Pemangkasan Tahun Ini

 

Dari sisi kinerja emiten, laporan keuangan kuartalan dari On Semiconductor, Tyson Foods, dan perusahaan asuransi Loews dijadwalkan rilis sebelum pembukaan pasar pada Senin, dan bisa menjadi katalis baru bagi pergerakan pasar awal pekan.

BERITA TERKAIT

  • Saham Berjangka AS Melemah, Pasar Tunggu Arah Negosiasi Dagang dan Suku Bunga Fed

    04/05/2025, 22.16 WIB
  • Yield USTreasury Turun, Investor Tunggu Arah Negosiasi AS-China

    09/06/2025, 21.47 WIB
  • Saham Berjangka Wall Street Melemah Usai Moody’s Turunkan Peringkat Kredit AS

    18/05/2025, 22.31 WIB
  • The Fed Pertahankan Suku Bunga, Soroti Ancaman Risiko Inflasi dan Pengangguran

    07/05/2025, 19.18 WIB
  • Rupiah Menguat setelah The Fed Tahan Suku Bunga Acuan 

    08/05/2025, 10.48 WIB

ARTIKEL POPULER