main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. financial

Tumbuh 3,67%, Posisi Piutang Pembiayaan Multifinance Rp 504,18 Triliun

 

JAKARTA, investortrust.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, industri multifinance (perusahaan pembiayaan) mencatatkan pertumbuhan piutang pembiayaan sebesar 3,67%, dari Rp 486,35 triliun pada April 2024 menjadi Rp 504,18 triliun di periode yang sama tahun ini. 



Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengungkapkan, capaian ini didukung oleh pembiayaan modal kerja yang tumbuh 8,74% secara year on year (yoy). 



“Profil risiko perusahaan pembiayaan terjaga, dengan rasio NPF (non performing financing) gross tercatat turun menjadi 2,43%,” ujarnya, dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Mei 2025, Senin (2/6/2025).

 

Baca Juga

OJK: Prospek Industri Multifinance Masih Cerah, Didorong Diversifikasi Pembiayaan ke Sektor Produktif 



Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) gross tersebut turun dibanding bulan sebelumnya yakni 2,71% per Maret 2025. Penurunan juga tercatat lebih baik ketimbang bulan April 2024 yang berada di level 2,82%. 



Sementara NPF net industri multifinance berada di angka 0,82% per April 2025. Atau lebih baik ketimbang periode yang sama 2024 yaitu 0,89%. Namun, jika dibanding bulan Maret 2025 yang tercatat 0,80%, NPF net industri sedikit naik. 



Selain itu, lanjut Agusman, gearing ratio multifinance tercatat 2,23 kali pada April 2025, lebih rendah ketimbang periode yang sama 2024 yang tercatat 2,32 kali. Bahkan, jika dibanding bulan sebelumnya yakni Maret 2025 juga lebih baik, di mana gearing ratio saat itu 2,26 kali. 



“Ini berada di bawah batas maksimum sebesar 10 kali,” kata Agusman. 

 

Baca Juga

Saham Multifinance (MFIN) Terbang 110% dalam Sebulan, Ternyata Ada Kabar Ini

 

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Tumbuh 3,67%, Posisi Piutang Pembiayaan Multifinance Rp 504,18 Triliun

        02/06/2025, 09.42 WIB
      • Pembiayaan Pindar dan BNPL Multifinance Tumbuh Positif, Begini Cara OJK Perkuat Manajemen Risiko dan Kualitas Kredit

        03/06/2025, 07.46 WIB
      • Pembiayaan Multifinance Naik 4,60% Jadi Rp 511 Triliun di Kuartal I-2025

        09/05/2025, 09.12 WIB
      • Per April 2025, Industri Multifinance Salurkan Pembiayaan Kendaraan Listrik Rp 17,71 Triliun

        09/06/2025, 03.03 WIB
      • OJK: Prospek Industri Multifinance Masih Cerah, Didorong Diversifikasi Pembiayaan ke Sektor Produktif 

        21/05/2025, 01.40 WIB