Per April 2025, Industri Multifinance Salurkan Pembiayaan Kendaraan Listrik Rp 17,71 Triliun
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengungkapkan, jumlah tersebut meningkat dibanding bulan Maret 2025 yang tercatat Rp 16,63 triliun.
“Porsi pembiayaannya (kendaraan listrik) sebesar 3,34% dari total penyaluran pembiayaan multifinance,” ujarnya dikutip Senin (9/6/2025).
Baca Juga
Sekadar informasi, data OJK menunjukkan hingga April 2025 total piutang pembiayaan yang disalurkan industri multifinance mencapai Rp 504,18 triliun, tumbuh dibandingkan periode yang sama 2024 yakni Rp 486,35 triliun.
Di lain sisi, Agusman optimistis prospek pembiayaan kendaraan listrik yang disalurkan multifinance masih tetap cerah ke depannya. Hal ini seiring dukungan strategis pemerintah dalam mendorong transisi energi melalui pemberian insentif kendaraan listrik.
Baca Juga
Tumbuh 3,67%, Posisi Piutang Pembiayaan Multifinance Rp 504,18 Triliun
“Pemberian insentif kendaraan listrik oleh pemerintah, termasuk motor listrik, merupakan dukungan strategis terhadap percepatan transisi energi dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional,” katanya.
“(Pada akhirnya) dapat mendorong peningkatan pembiayaan kendaraan listrik oleh perusahaan pembiayaan,” sambung Agusman.

