OJK Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh 11% di 2025
JAKARTA, investortrust.id - Di tengah kondisi ketidakpastian global, banyak pelaku usaha yang merevisi target pertumbuhannya. Meski begitu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap optimistis industri perbankan masih akan mencatatkan pertumbuhan kredit hingga 11% di akhir 2025.
“Untuk kredit perbankan, kami dari awal tahun ini sudah menyampaikan 9%-11%,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, kepada media di sela-sela Konferensi Nasional yang digelar OJK, di Jakarta, Senin (28/4/2025).
Optimisme tersebut, lanjut Mahendra, masih didasarkan pada rencana bisnis bank (RBB) yang diterima OJK, dan hingga saat ini, dari sejumlah dialog dan diskusi dengan industri perbankan tidak ada perubahan RBB di tengah kondisi ketidakpastian yang sedang terjadi.
“Belum ada perubahan karena dialog dan diskusi juga tidak menunjukkan RBB yang kami terima terkini menunjukkan adanya perubahan,” katanya.
Di lain sisi, belum lama ini Bank Indonesia (BI) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional lebih rendah dari 5,1%, sejalan dengan memburuknya kondisi ekonomi dunia. Ekonomi RI diprediksi masih akan tumbuh di rentang 4,7% hingga 5,5%, dengan titik tengah 5,1% namun berpotensi lebih rendah.
Baca Juga
Menurut Mahendra, pihaknya akan mengikuti perkiraan dan perhitungan yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya. Namun yang menjadi perhatian OJK adalah prediksi pertumbuhan pembiayaan atau kredit, tingkat kesehatan industri, hingga potensi kinerja dari industri keuangan yang ada di bawah pengawasannya.
“Sampai saat ini berdasarkan dialog, diskusi, interaksi secara terkini, update dari berbagai jasa keuangan yang ada dan industri keuangan, kami belum memperoleh perkiraan mengenai pertumbuhan yang akan lebih rendah atau perubahan apapun,” katanya.
Mahendra tetap optimis, bahwa angka-angka pertumbuhan, baik ekonomi maupun kredit perbankan di tahun ini masih akan tetap tercapai sesuai angka-angka target di awal tahun. “Tentu kita akan lihat terus ke depan berdasarkan realisasi dari kinerja di angka-angka tadi itu, bukan hanya berdasarkan konteks perkiraan pertumbuhan ekonomi. Kalau ada update lebih lanjut kami akan laporkan,” ucapnya.

