Perhapi Harap Regulasi Tak Beratkan Pelaku Usaha Tambang Batu Bara
JAKARTA, Investortrust.id -- Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) mendorong adanya penyempurnaan terhadap regulasi industri batu bara di Indonesia saat ini. Ketua Bidang Kajian Batu Bara Perhapi, FH Kristiono berharap regulasi tambang batu bara tidak memberatkan pelaku usaha tambang batu bara.
"Karena dengan banyaknya beban, kita sebagai penambang harusnya kan saving our profit untuk investasi lagi. Gimana mau investasi 1,2 billion hanya untuk bikin DMA (Dimethyl Ether)? Untuk bikin apa ya kemarin tuh yang paling mahal, Metanol itu hampir 2,7 billion something. Gimana kita kalau dipalakin segini banyak kemudian tidak pernah dibantu?" kata Kristiono dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Batu Bara dan Kedauluatan Energi Nasional" di Mangkuluhur Artotel Suites, Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Kristiono menyoroti 16 kebijakan dalam bisnis batu bara. Salah satunya yakni pengenaan pajak terhadap alat berat pertambangan.
"Yang aneh itu pajak kendaraan motor. Kita punya alat berat, itu dipajakin kendaraan motor kayak di jalan tol tuh. Aduh, ini bener-bener. It's okay kalau ini kita banyak insentif. Ini yang bikin orang mau nggak mau investasi tambang di Indonesia," ujarnya.
Selain itu dirinya juga menyoroti pemberian konsesi tambang batu bara terhadap ormas dan perguruan tinggi. Pemberian konsesi tambang bagi ormas dan perguruan tinggi diketahui telah diatur di dalam UU Nomor 2 tahun 2025 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
"Udah dikurangin ditambahin lagi tuh. Apalagi perguruan tinggi kaya UGM, ITB, dapet jatah itu kan. Aduh, udah dikurangin ditambahin lagi. Harusnya gimana mau ngontrol ini," ungkapnya.
Baca Juga
IUP Batu Bara untuk Hasilkan Energi Bersih Tetap Perlu Diberikan
Selain ketiga kebijakan di atas, beberapa kebijakan lainnya yang juga disoroti Perhapi diantaranya soal pembentukan mitra instansi pengelola (MIP), kebijakan dana bagi hasil ke pusat dan daerah, penahanan devisa hasil espor, serta tidak disubsidinya B40.
Investortrust menggelar FGD dengan tema "Batu Bara dan Kedaulatan Energi Nasional" di Mangkuluhur Artotel Suites, Jakarta, Rabu (28/5/2025). Sejumlah pembicara yang hadir dalam acara tersebut antara lain Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Surya Herjuna, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan, Chairman Emmsons Group, Anil Kumar Monga, dan Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Gita Mahyarani.
Selain itu hadir juga Ketua Indonesian Mining & Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo, Ketua Bidang Kajian Batu Bara Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) FH Kristiono, dan Direktur Center for Sustainability Universitas Islam Internasional Indonesia Hanafi S Guciano.

