Fokus Perluas 5G, Telkomsel (TSEL) Minati Frekuensi 700 MHz dan 2.6 GHz
JAKARTA, investortrust.id - PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel (TSEL) menyatakan siap mengikuti lelang frekuensi 700 MHz dan 2.6 GHz yang tengah disiapkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) untuk memperluas layanan 5G di Indonesia. Meskipun belum diumumkan secara resmi ke publik, operator pelat merah itu mengaku menanti keputusan pemerintah terkait skema dan besaran spektrum yang akan dilelang.
“Frekuensi 2.6 memang bagus, bagus buat 5G,” ujar Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki Hamsat Bramono saat ditemui di Telkomsel Smart Office (TSO), Jakarta, Senin (26/5/2025).
Saki menyebut, spektrum 700 MHz akan difokuskan untuk memperluas cakupan jaringan (coverage), sementara 2.6 GHz memiliki potensi besar karena bisa menyediakan bandwidth yang lebih luas untuk mendukung kapasitas jaringan.
Baca Juga
Ini Strategi Bisnis Telkomsel, Hidupkan Simpati dan Pertahankan By U
“Kalau kita dapet, ya kita akan nambah untuk 5G. Untuk coverage-nya mungkin kita di 700 MHz, yang 2.6 GHz kita bisa dapet bandwidth yang spektrum besar,” lanjutnya.
Hingga kini, Telkomsel masih menunggu kepastian dari Kemenkomdigi soal tanggal pembukaan lelang maupun total spektrum yang akan ditawarkan. “Tinggal nunggu dari Komdigi, cuman belum ada kan sampai sekarang,” katanya.
Baca Juga
Merek Legendaris Simpati 'Comeback', Telkomsel Pede Perkuat Fondasi Bisnis Digital
Mengenai mekanisme lelang, apakah berbentuk kompetisi terbuka atau sistem lelang harga, Telkomsel menegaskan akan patuh pada keputusan regulator. “Kita selalu mengikuti lah, apapun ketentuan dan rules dari Komdigi mau seperti apa, nanti metodenya ya kita akan ikuti lah,” tutup Saki.
Pemerintah sebelumnya telah mengisyaratkan rencana membuka lelang frekuensi pada kuartal II 2025. Namun demikian sejumlah pihak mengkritisi skema lelang yang ditentukan dengan sistem harga karena dianggap kurang relevan dengan kondisi industri telekomunikasi saat ini.

