Warren Buffett vs Emas, 3 Alasan Sang Legenda Investasi Tetap Anti Logam Mulia
WASHINGTON, Investortrust.id - Warren Buffett memiliki reputasi hebat sebagai investor dengan kekayaan bersih US$ 160 miliar. Dia termasuk salah satu orang terkaya di dunia dan menjadi panutan bisnis bagi banyak orang.
Buffett, yang telah menjalankan perusahaannya Berkshire Hathaway selama lebih 60 tahun, membuat gebrakan pada Mei 2025. Dia mengumumkan akan mengundurkan diri sebagai CEO pada akhir 2025, dan tetap menjabat sebagai ketua.
Baca Juga
Dilansir dari Nasdaq, Kamis (8/4/2205), selain kehebatan bisnisnya, Buffett terkenal tidak tertarik pada emas. Sederhananya, dia tidak berpikir emas sesuai dengan strategi investasinya membeli saham dengan harga lebih rendah dari nilainya sebenarnya.
Mengingat keengganan Buffett terhadap emas, pengamat pasar terkejut ketika Berkshire Hathaway berinvestasi di Barrick Gold pada kuartal II 2020, membayar sekitar US$ 560 juta untuk 21 juta saham.
Apa yang melatarbelakangi keputusan itu? Banyak berita utama menyatakan bahwa Buffett telah mengubah pikirannya tentang emas. Namun, ada banyak pendapat yang bertentangan. Beberapa berpendapat bahwa bisa saja orang lain di Berkshire yang melakukan perdagangan itu dan bukan Buffett sendiri.
Pada akhirnya, posisi Buffett dan Berkshire di Barrick ternyata hanya bertahan sebentar. Berkshire Hathaway keluar hanya dua kuartal kemudian, karena cukup lama untuk meraup keuntungan dari kenaikan harga emas akibat krisis Covid-19.
Apa yang dikatakan Warren Buffett tentang emas?
1. Emas memiliki kekurangan yang signifikan
Surat Buffett kepada pemegang saham pada 2011 memuat diskusi cukup panjang mengenai emas, yang mencapai titik tertinggi sepanjang masa sekitar US$ 1.920 per ons pada September tahun itu.
Dalam surat tersebut, Buffett menjabarkan tiga jenis investasi, menempatkan emas tepat di kategori kedua. Buffet menyebut emas merupakan aset yang tidak akan pernah menghasilkan apa pun.
Kepala Investasi di US Global Investors Frank Holmes mengatakan bahwa Bufet yang dikenal sebagai "Oracle of Omaha" salah tentang emas. “Buffett selalu bersikap negatif terhadap emas; perusahaannya sendiri tidak membayar dividen, dan argumen sebelumnya adalah (bahwa) emas tidak memberikan pendapatan,” kata Holmes.
Holmes menyebut Buffet salah karena sejak 2000, emas batangan telah jauh mengungguli S&P 500 dengan selisih dua banding satu dan telah mengungguli Berkshire Hathaway.
2. Emas tidak akan melakukan apa pun, kecuali melihatmu.
Kebanyakan yang dikatakan Buffett tentang emas berhubungan dengan dua kekurangan yang disebutkan dalam suratnya pada 2011 kepada pemegang saham, yakni kurangnya kegunaan logam tersebut dan fakta bahwa emas tidak dapat berkembang.
“Satu hal yang dapat saya katakan adalah emas tidak akan melakukan apa pun antara sekarang dan nanti kecuali melihat Anda,” kata Buffet dalam episode Squawk Box di CNBC pada 2009.
Hal itu berbeda dengan saham, seperti Coca-Cola dan Wells Fargo & Company yang menurut Buffett akan menghasilkan banyak uang.
Baca Juga
Harga Emas Meroket, Apa Hubungannya dengan Trump, The Fed, dan Libur di Tiongkok?
3. Emas adalah cara untuk bertahan lama saat takut.
Buffett juga pernah berbicara tentang keyakinannya bahwa orang yang membeli emas pada dasarnya bertaruh pada rasa takut. Kutipan di atas berasal dari episode Squawk Box di CNBC pada 2011. Dia juga mengemukakan gagasan ini dalam suratnya kepada para pemegang saham pada 2011.
"Yang memotivasi sebagian besar pembeli emas adalah keyakinan mereka bahwa jumlah orang yang takut akan bertambah," katanya dalam surat tersebut.
Mungkinkan Warren Buffett berubah pikiran tentang emas?
Investasi Berkshire di Barrick tentu saja mengejutkan banyak orang, tetapi itu tidak berarti Buffett telah mengubah pikirannya tentang emas. Dia telah konsisten dalam pendekatannya terhadap logam mulia selama bertahun-tahun, dan tampaknya tidak mungkin dia akan berubah pikiran dalam waktu dekat.

